Arcturus dinilai cukup kuat dibandingkan varian-varian lainnya. Bila merasakan enam gejala ini, segera periksakan diri Anda ke dokter.
TOKOH INSPIRATIF – Virus Covid-19 varian sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Hal ini seiring dengan pernyatakaan Kementerian Kesehatan pada pertengahan April 2023 yang mengungkap bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau disebut Arcturus sudah masuk di Indonesia dan menjangkit beberapa pasien di berbagai daerah.
Dua pasien Indonesia yang pertama kali terdeteksi terjangkit virus ini merupakan warga negara Indonesia yang sudah menerima suntik vaksin lengkap hingga booster.
Virus subvarian Arcturus ini sempat membuat angka pasien di India meningkat setiap harinya, bahkan hingga mencapai 3.000 pasien. Tak salah bila WHO memberi perhatian khusus pada Covid-19 varian baru ini karena dinilai dapat mengancam membuat lonjakan kasus baru di berbagai dunia.
Arcturus dinilai cukup kuat dibandingkan varian-varian lainnya. Diperkirakan varian arcturus bisa menjadi kelompok besar berikutnya setelah kraken yang hingga kini masih mendominasi di Amerika Serikat.
Disebutkan, meskipun gejala para pasien pun hampir sama dengan gejala virus covid-19, beberapa ahli melihat berbagai gejala yang belum pernah ditemukan pada gelombang varian-varian sebelumnya.
Bahkan, kemampuan arcturus juga cukup cepat. Bahkan, arcturus juga resisten terhadap antibodi varian Covid-19 lainnya. Oleh sebab itu, kasusnya meningkat dan penularannya cukup cepat.
Lalu, apa saja ciri-ciri dari gejala Covid-19 Arcturus ini?
Berdasarkan data yang diungkap oleh Kemenkes, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Gejala tersebut adalah sebagai berikut :
- Demam tinggi
Selayaknya reaksi tubuh yang menerima benda asing berupa virus, para pasien covid-19 Arcturus ini rata-rata mengalami gejala demam tinggi. Namun, WHO belum memastikan berapa lama demam yang dialami para pasien untuk mengidentifikasi apakah pasien tersebut terjangkit virus Arcturus atau tidak.
- Batuk, pilek, sakit tenggorokan
Para pasien Arcturus juga rata-rata mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
- Sakit kepala
Pasien Arcturus juga mengalami sakit kepala, termasuk migrain di awal virus menjangkit badan. Sakit kepala ini bisa disertai dengan anosmia serta mual.
- Nyeri badan
Sama seperti gejala Virus Omicron yang melanda Indonesia di awal 2022 lalu, para pasien Arcturus ini rata-rata juga mengalami nyeri di berbagai bagian tubuh, seperti punggung, betis, paha, hingga pinggang.
- Gangguan pencernaan
Tak hanya menyerang imun tubuh, virus Arcturus ini juga dapat menyebabkan pasien mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Gangguan pencernaan ini juga dapat menyebabkan pasien mengalami muntah karena sistem pencernaan yang tidak bisa menyerap makanan dengan baik dalam jangka waktu tertentu.
- Sakit mata
Gejala baru yang ditimbulkan oleh virus varian baru ini adalah munculnya penyakit di mata seperti mata merah dan gatal atau produksi kotoran mata yang meningkat. Para pasien Arcturus ini kebanyakan mengeluhkan merasakan nyeri di bagian mata hingga menyebabkan sakit kepala.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia pun kembali menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster dan menerapkan protokol kesehatan seperti sediakala untuk menghindari peningkatan kluster penyebaran.***
Sumber: kemenkes.go.id