Pascabencana setahun ke belakang, BNPB telah memberikan tujuh rekomendasi desain rumah yang aman dari gempa.

Menjadi negara yang berada di lingkaran Cincin Api Pasifik, tidak aneh jika Indonesia sering sekali diguncang lindu alias gempa bumi. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, gempa bumi terjadi di Lombok dan gempa bumi disertai tsunami terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Untuk itu, Indonesia sudah harus mulai memikirkan rumah tahan gempa yang sesuai.

Seharusnya, Indonesia sudah lebih siaga dalam menanggulangi gempa, seperti Jepang, mengingat negeri ini memiliki sejarah panjang dengan gempa bumi. Kurangnya informasi dan ketidaktahuan adalah alasan mengapa belum banyak pengembang yang mempertimbangkan aspek bencana ketika membangun rumah.

Pascabencana setahun ke belakang, BNPB telah memberikan tujuh rekomendasi desain rumah yang aman dari gempa. Mari kita simak ulasannya.

  1. Rumah RISHA

RISHA atau Rumah Instan Sederhan Sehat adalah rumah yang bisa dibangun kapan saja dan di mana saja. Selain itu, rumah karya Kementerian pekerjaan Umum dan perumahan rakyat (PUPR) ini bisa dibangun dengan waktu yang sangat singkat.

RISHA sendiri dibangung tidak menggunakan material konvesional seperti semen dan batu bata, melainkan panel-panel dan baut.

  1. Rumah RIKA

Masih karya Kementerian PUPR, RIKA atau Rumah Instan Kayu memiliki beberapa kesamaan yang signifikan dengan RISHA. Hal yang membedakan dari kedua rumah instan ini hanyalah bahan bangunan yang dipakai, yakni kayu rekayasa.

Walaupun memakai kayu kelas rendah seperti sengon, karet, dan akasia, kayu tersebut diolah kembali dengan sistem Laminate Veneer Lumber (LVL). Dengan kata lain, kekuatan kayu olahan tersebut akan sama dengan kayu yang berkualitas.

  1. Rumah Dome

Rumah dome ini digagas oleh Prof. Nizam, M.Sc, Ph.D.

Elemen dinding yang menyatu dengan atap memungkinkan bangunan ini memiliki ketahanan yang lebih baik ketika terserang gempa. Kunci dari bangunan ini adalah konstruksinya yang kokoh serta bahan-bahan ringan yang digunakan.

  1. Rumah Conwood

Rumah ini karya PT Conwood Indonesia dan Kopassus. Keterbatasan suplai bahan untuk membuat rumah menjadi adalah alasan rumah ini ada. Meterial rumah memakai campuran serat fiber dan semen yang disuplai PT. Conwood Indonesia sebagai pengganti kayu.

Selain tahan gempa kenggulan rumah ini adalah ketahanannya terhadap serangan rayap dan bisa dibangun dengan waktu yang terbilang singkat.

  1. RUSPIN

Rumah Unggul Sistem Panel karya Kementerian PUPR ini menggunakan teknologi terbaru dan sistem bongkar pasang. Meskipun memiliki RUPSIN dan RISHA memiliki kompenen yang dibuat secara fabrikasi, RUSPIN memiliki keunggulan tersendiri. Pasalnya, RUPSIN lebih mudah untuk dibangun karena menggunakan teknologi terbaru yang lebih mudah dipasang.

Selain hemat biaya dan mudah untuk dibangun, kekuatan rumah tahan gempa ini juga sudah teruji.

  1. Growing House

Rumah yang memenangkan sayembara desain perumahan di Jepang ini didesain oleh mahasiswa dari UGM. Dilansir oleh situs Brilio.net, konsep desain rumah ini dibagai ke dalam 3 tahap, yakni home for all, space, for all, dan life for futere.

Kehadiran Growing house benar-benar disambut baik oleh pemerintah Jepang mengingat fungsi rumah ini disebut memiliki desain terbaik untuk mengatasi gempa.

  1. Barrataga

Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa ini memiliki model yang cukup mirip dengan joglo, rumah tradisional Yogyakarta. Digagas oleh Pakar Rekayasa Kegempaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Prof. Sarwidi, rumah ini terdiri dari beton kolom, balok tepi atas, dan balok lantai yang disambung dengan simpul.

Hal yang paling penting dari rumah tahan gempa ini adalah penguatan besi tulang yang saling mengait. Jika besi tulang menggunakan kayu dan bambu, maka semakin kuat rumah ini dari serangan gempa.#