Achmad Tarmizi mengatakan, rentetan gelar itu tersemat berkat ketertarikannya pada ilmu. Ia Achmad mengaku cinta mati dengan ilmu pengetahuan. Ia tak ingin mengecewakan ibunya meski tak ada lagi sosok ayah dalam hidupnya.

TOKOH INSPIRATIF – Namanya hanya dua kata, Achmad Tarmizi. Namun gelar akademik yang disandang pria 57 tahun ini berderet layaknya gerbong kereta api.

Achmad Tarmizi yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ini total menyandang 83 gelar, baik akademik maupun nonakademik.

Pria kelahiran Palembang, 9 Juni 1966 ini bahkan mendapat rekor MURI sebagai sekda dengan gelar terbanyak.

Penasaran dengan gelar apa saja yang dimiliki Achmad Tarmizi?

Gelar akademik yang disandang Achmad Tamizi adalah Dr, Drs, Ir, SE, SH, ST, MT, MSi, MH, MPd, dan PhD (HC). Dia meraih gelar S1 pertama di Pendidikan Teknik Mesin (FKIP) Universitas Sriwijaya Palembang 1991. Gelar doktor direngkuh pada 2012 di Agribisnis Fakultas Pertanian Unsri Palembang.

Pada saat itu juga Achmad kuliah di beberapa tempat dan berhasil meraih gelar akademik, baik strata satu maupun dua. Seperti S1 Universitas Terbuka Jakarta Ekonomi (FE) Manajemen 2004, S2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Teknik Mesin (FT) 2003, S2 STIA Yappann Jakarta Administrasi Pendidikan 2013.

Kemudian S1 Universitas Terbuka Jakarta Ilmu Hukum (FISIP) 2020, S2 Universitas Muhammadiyah Palembang Ilmu Hukum 2019, profesi Universitas Lampung Program Profesi Insinyur 2019, S2 Universitas PGRI Palembang Manajemen Pendidikan 2020, dan terakhir S1 Universitas Saburai Lampung Teknik Mesin 2021.

Dari sebelas titel yang didapat, enam gelar diperoleh dari program beasiswa dan empat di antaranya memperoleh cumlaude, bahkan IPK-nya 4.0. Sementara lima gelar diraih dengan biaya sendiri.

Selain gelar akademik, Achmad punya 72 title nonakademik, yakni CH, CHt, CHA, NNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS, CNSPP, CT.NSP, CNBLP, CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP.

Lalu, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT, CHRMP, C.SH, IPU, C. STMNI. Int’l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH., CMFH, C.MMI., CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.Hs, C.IT, C.AT, C.ME, C.Spk, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT.NHR, ASEAN Eng.

“ Saya hafal dengan semua gelar itu. Kalau diuji orang saya siap buktikan, lagian MURI tidak sembarang mencatatkan rekor,” dikutip dari merdeka.com, Kamis 16 Februari 2023.

Achmad Tarmizi mengatakan, rentetan gelar itu tersemat berkat ketertarikannya pada ilmu. Ia Achmad mengaku cinta mati dengan ilmu pengetahuan setelah sang ayah meninggal dunia.

Tak ingin kecewakan ibu

Semangat Achmad berkobar berkat dukungan sang ibu. Ia tak ingin mengecewakan ibunya meski tak ada lagi sosok ayah dalam hidupnya.

“Saya yatim waktu masih umur 4 tahun, tapi bukan berarti semangat hidup dan sekolah hilang. Di situlah ibu saya dukung terus, kasih motivasi terus,” kata dia.

Setiap hari, kenangnya, sang ibu mengusap kepalanya sambil berpesan agar rajin belajar dan raih cita-cita setinggi langit.

“Setiap hari kepala saya diusap ibu, itu menjadi motivasi agar saya rajin belajar dan menjadi orang sukses. Karena ingat masa-masa itulah, saya berkomitmen belajar tak henti,” ujar Achmad.

Dia pun berkelana dari satu kampus ke kampus lainnya, apalagi profesinya dulu sebagai guru. Dia kerap mendapat tugas belajar dari dinas dan pemerintah.

“Dari sebelas kali kuliah, enam dapat beasiswa, sisanya uang pribadi. Istilahnya saya ini haus ilmu pengetahuan, maunya sekolah terus,” terang Achmad.

Meski demikian, dia tidak memaksa tiga anaknya mengikuti jejak sang bapak yang banyak gelar. Ketiga anaknya kini memilih mencari pendidikan yang belum pernah dia jalani.

Anak pertamanya lulusan teknik Informatika, anak kedua di Fakultas Kedokteran dan kini sedang mengambil spesialis bedah, sedangkan bungsunya sedang menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang.***