Tak hanya sedap rasanya, bawang merah punya banyak manfaat menakjubkan bagi kesehatan.
Apakah yang pertama kali muncul di benak Anda ketika mendengar kata bawang merah? Hampir semua masakan Indonesia menggunakan bawang merah sebagai salah satu komponen bumbu. Selain menjadi bumbu dasar yang wajib tersedia di dapur, rempah ini bisa dikonsumsi baik dalam keadaan mentah maupun matang.
Tak hanya sedap rasanya, bawang merah punya banyak manfaat menakjubkan yang mungkin baru Anda ketahui. Dilansir Boldsky, rempah berjenis umbi akar ini mengandung antibakteri dan antiseptik.
Bawang merah juga memiliki banyak kandungan nutrisi seperti serat, zat besi, protein, kalsium dan lainnya. Bawang merah memempunyai kandungan vitamin c dan vitamin B6 yang tinggi, serta termasuk makanan yang mempunyai tingkat indeks glikemiks yang rendah yaitu hanya mencapai 10.
Boldsky menulis, berderet manfaat bawang merah. Inilah diantaranya:
- Meningkatkan kesehatan jantung
Bawang mengandung flavonoid yang melawan peradangan, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Quercetin, antioksidan yang ditemukan dalam bawang, menurunkan risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, Quercetin dalam bawang mencegah penumpukan plak di arteri.
- Menurunkan kadar gula darah
Bawang diketahui menurunkan kadar gula darah karena senyawa belerang dan quercetin. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 memiliki enzim hati normal dan kadar glikemik rendah ketika mereka makan bawang irisan.
- Menyehatkan pencernaan
Bawang mengandung sejenis serat larut yang disebut oligofructose, yang bertindak sebagai sumber makanan bagi bakteri menguntungkan di usus. Serat ini ketika dikonsumsi membantu tubuh Anda mempertahankan tingkat bakteri sehat yang baik. Bawang mencegah diare dan sembelit sehingga meningkatkan pencernaan yang sehat.
- Mencegah kanker
Bawang merah adalah yang paling umum dan efektif dalam menghancurkan sel-sel kanker payudara dan usus besar. Mereka mengandung tingkat quercetin dan anthocyanin yang tinggi – dua senyawa yang memicu sel kanker untuk bunuh diri. Senyawa ini membuat lingkungan tidak menguntungkan untuk sel kanker dan ini akan mengakibatkan menghentikan pertumbuhannya.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bawang mengandung vitamin C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan merangsang fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, polifenol dalam bawang bekerja sebagai antioksidan, yang membantu melindungi tubuh terhadap radikal bebas.
- Mempertahankan kepadatan tulang
Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa bawang meningkatkan kepadatan tulang pada perempuan yang sedang mengalami atau telah menyelesaikan menopause. Perempuan yang makan bawang lebih sering memiliki risiko patah tulang pinggul 20 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak pernah makan bawang.
- Mencegah sakit maag
Quercetin dalam bawang memiliki potensi untuk memerangi bakteri berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli), Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Bacillus cereus. Jenis-jenis bakteri ini terkait dengan borok lambung dan kanker pencernaan tertentu.
- Lindungi mata
Bawang mengandung belerang yang baik untuk mata. Ini meningkatkan kesehatan mata dengan merangsang produksi protein bernama glutathione, yang bertindak sebagai antioksidan. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit mata seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jus bawang menyembuhkan konjungtivitis dan blepharitis.
Jika Anda tidak senang mengonsumsi bawang merah dalam keadaan mentah, sebaiknya siasati dengan mencampurkan bawang merah ke dalam makanan kesukaan seperti, pecel, urap, burger, atau salad sayur.
Tips setelah makan bawang, segera sikat gigi untuk menghindari munculnya bau tidak sedap setelah mengunyah bawang merah.#