Tiga mahasiswa STIE Perbanas Surabaya berinovasi mengubah cangkang telur menjadi bedak tabur. ‘Ray Beauty’,demikian mereka menamai karyanya.

Tahukah anda, produksi telur di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak sepuluh tahun terakhir. Pencapaian ini juga diikuti fakta potensi limbah telur yang cukup besar. Mengingat, kulit telur butuh waktu cukup lama untuk mengurai secara alami.

Terinspirasi dari masalah ini, Nur Maghfirotul Auliyah, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya, berinovasi membuat bedak kecantikan yang berbentuk tabur dari kulit telur. Tak sendiri, ia dibantu dua rekan kuliahnya yaitu Rica Kurnia Ramadani dan M. Yusril Izza.

“Ternyata sampah terbanyak di Indonesia itu berasal dari kulit telur. Selain mengganggu lingkungan, juga bau. Nah dari situ kami mencoba memanfaatkan kulit telur sebagai produk kecantikan,” tutur Auliyah.

 

Sebelum menggunakan kulit telur sebagai produk kecantikan, Auliyah menjelaskan ia dan rekannya terlebih dulu menguji kulit telur di laboratorium. Dari hasil uji laboratorium tersebut, ternyata kulit telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3) sebesar 94,47 persen dan kolagen sebesar 0,012 persen

“Nah kandungan kalsium karbonat itu baik untuk menguatkan tulang, otot, saraf, sedangkan kolagen berkhasiat bagi kulit,” ungkap mahasiswa jurusan manajemen ini.

Untuk proses pembuatan bedak tabur yang diberi nama ‘Ray Beauty’, Auliyah menjelaskan jika ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Mulai dari pengumpulan kulit telur hingga penyaringan.

Proses pembuatan

“Jadi kami dapat kulit telur ini dari pedagang martabak di Surabaya. Setelah kulit terkumpul kami bersihkan dan diambil kulit arinya. Setelah itu, kulit telur direbus menggunakan jeruk nipis agar bau amisnya hilang,” jelas Auliyah.

Setelah proses perebusan selesai, kulit telur dikeringkan dan dihaluskan. “Untuk menghaluskannya, biasanya kami melakukan penyaringan hingga lima kali,” tambahnya.

Bubuk kulit telur yang telah halus kemudian dicampur dengan tepung beras dan bubuk kunyit sebagai bahan pewarna alami bedak. Selanjutnya, bedak tabur ‘Ray Beauty’ sudah dapat digunakan.

Kata Auliyah, meski sudah dapat digunakan, namun timnya masih mempunyai kendala dalam hal tingkat kelembutan. Bedak kulit telur ‘Ray Beauty’  ini belum selembut bedak sudah diproduksi oleh pabrik pada umumnya. 

“Harapannya kami dapat mengembangkan produk ini dengan mempunyai mesin menghalus bedak. Agar saat bedak benar-benar kami pasarkan, kualitasnya tidak berbeda dengan bedak-bedak lainnya,” harap Auliyah.

 Penghargaan

 Atas kendala ini masih bisa dimaklumi, karena mereka masih dalam tahap inovasi. Belum diproduksi secara industri dengan alat-alat yang lebih lengkap. Sebagai penghargaan atas inovasi kreatif ini, karya ini berhasil meraih juara kedua Perbanas Entrepreneur Word pada Maret 2019 lalu.

Diketahui, bedak tabur Ray Beauty ini mempunyai banyak sekali manfaat di antaranya mencerahkan kulit wajah, mengurangi flek hitam, menghilangkan bekas jerawat, mencegah penuaan dini, menyamarkan kantung mata yang gelap, dan masih banyak lagi.

“Ke depannya, kami masih menunggu hasil lab keseluruhan dari bedak tabur ini sebelum dipasarkan ke masyarakat. Jadi bisa lebih aman lagi,” pungkasnya. #