Dengan mengemudi ramah lingkungan atau biasa disebut eco driving, selain bisa menekan polusi udara juga berdampak pada makin iritnya tingkat konsumsi bahan bakar.

Kendaraan bermotor disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama polusi atau pencemaran udara. Gas buang yang dihasilkan oleh jutaan kendaraan tiap harinya sudah pasti jadi kontribusi dari pencemaran udara kita saat ini. Apalagi saat macet melanda

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang sedang diam lebih buruk dari kendaraan yang sedang bergerak. Jadi bisa kita bayangkan bagaimana polusi di kota besar seperti Jakarta.

Solusi bijak dari semua ini sebenarnya sederhana: beralih ke transportasi publik. Namun, jika memang harus menggunakan kendaraan sendiri, ada beberapa cara agar kita dapat berkendara dengan cara lebih ramah terhadap lingkungan. Dengan mengemudi ramah lingkungan atau biasa disebut eco driving, selain bisa menekan polusi udara juga berdampak pada makin iritnya tingkat konsumsi bahan bakar.

 Dirangkum dari beragai sumber, inilah metode mengemudi ramah lingkungan yang bisa dengan mudah anda diterapkan.

  1. Pilih kendaraan hemat BBM

Cara ini bisa kita gunakan saat akan memilih mobil atau motor yang akan kita beli. Saat ini teknologi sudah menyediakan banyak pilihan kendaraan yang memiliki mesin hemat BBM. Karena itu, coba untuk memilih dan membeli kendaraan yang lebih hemat dalam penggunaan BBM serta memiliki sistem gas buang yang ramah lingkungan.

  1. Rencanakan perjalanan dan muatan anda

Jika akan berkendara, coba untuk menyusun rencana mengenai rute yang akan digunakan dan waktu melewati rute tersebut. Pilih jalan yang relatif mudah serta tidak banyak macet.

Untuk muatan kendaraan, bawa barang yang diperlukan saja. Semakin banyak dan berat bawaan, maka mesin butuh bahan bakar pula untuk menggerakkan tubuh kendaraan yang anda bawa.

  1. Cek kondisi ban

Pastikan tekanan ban dalam keadaan cukup. Ban yang kurang tekanan dapat memperlambat jarak tempuh 0,3 persen setiap 1 psi.

Untuk mengetahui ukuran tekanan ban yang tepat, anda bisa melihat stiker pemberitahuan yang menempel di bodi mobil terkait tekanan angin ban untuk berat kosong atau pun jika ada beban tambahan.

  1. Jangan panaskan mesin mobil

Ternyata kebiasaan yang satu ini sebenarnya tidak benar, loh. Memanaskan mesin mobil sebenarnya hanya membuang BBM secara percuma dan menciptakan polusi yang seharusnya tidak ada. Perlu diingat, saat kendaraan berjalan, mesin dapat panas dengan sendirinya. Pemanasan alami ini justru akan berefek lebih baik pada kendaraan.

  1. Belajar mengemudi dengan baik

Menginjak gas dan rem secara agresif akan membakar bahan bakar BBM lebih banyak jika dibandingkan mengemudi dengan perlahan. Maksudnya perlahan di sini bukanlah kecepatan kendaraan, melainkan timing menginjak gas secara perlahan atau langsung menginjak penuh. Jika kita dapat menyesuaikan ‘kaki kanan‘ kita, maka kita dapat menghemat BBM hingga 30 persen.

  1. Jaga kendaraan dalam kecepatan stabil

Tips berikutnya adalah kendarai kendaraan dalam kecepatan yang stabil. Saat kendaraan dipacu untuk berlari dalam kecepatan yang naik turun, sebenarnya hal ini justru memperberat kerja mesin. Selain itu, kendaraan akan menggunakan lebih banyak BBM dan membuang lebih banyak polusi. Misalnya, saat kendaraan berlari dalam kecepatan 110 kpj, konsumsi BBM-nya 15 persen lebih boros daripada jika menggunakan kecepatan 80 kpj.

  1. Gunakan AC dengan bijak

Menjaga kondisi mobil tetap dingin justru akan membuat lebih hemat bahan bakar. Kalau kecepatan kendaraan di bawah 80 kilometer per jam Anda bisa mematikan AC dan membuka jendela.

  1. Matikan mesin saat berhenti

Kadang, saat mampir sebentar ke minimarket atau warung, kita kerap malas mematikan mesin kendaraan. “Kan, hanya sebentar!”, begitu bela kita. Saat berhenti lebih dari 60 detik, lebih baik matikan saja mesin kendaraan. Karena, saat kendaraan berhenti tapi mesin menyala, pemborosan BBM sebanyak 25-50 mililiter sudah terjadi setiap menitnya. Nah, bayangkan kalau anda berhenti selama bermenit-menit. Selain boros BBM, mesin yang menyala tentu menghasilkan polusi.

  1. Pilih tempat parkir yang teduh

Parkir di tempat yang terhindar dari cahaya matahari secara langsung akan membuat evaporasi BBM dalam tangki dapat diminimalisir. Maka dari itu, cobalah untuk parkir di tempat parkir yang disediakan, atau jika tidak mungkin maka pilih tempat parkir yang terlindungi oleh pepohonan.

Nah, tak terlalu sulit kan menerapkan tips untuk eco driving dalam keseharian? Ulangi terus tips ini agar terbiasa. Setelahnya, coba cek penggunaan BBM anda. Sudah berapa rupiah yang berhasil dihemat? Selain berhemat, eco driving juga punya banyak manfaat, seperti mengurangi emisi sehingga lebih ramah lingkungan dan mengurangi stress di jalan.

Jadi, tertarik untuk berkendara ramah lingkungan? #