Salah satu alami untuk mengusir tikus dari rumah adalah dengan menggunakan sabut baja yang biasanya Anda gunakan untuk mencuci piring. Simak berikut ini bagaimana cara menggunakanya.

TOKOH INSPIRATIF – Kehadiran tikus di rumah tak diinginkan oleh siapapun penghuni rumah. Ini karena tikus dapat merusak makanan yang kita simpan, properti di rumah, dan bahkan struktur rumah seperti tembok atau tiang yang digigitnya. Maka penting untuk segera mengusirnya agar masalah besar tak terjadi di rumah Anda.

Pemakaian perangkap ataupun racun tikus menjadi opsi utama banyak orang selama ini. Namun kedua cara ini bisa saja membahayakan penghuni rumah dan hewan peliharaan. Karena bahan kimia dan perangkap yang letaknya Anda sembunyikan bisa saja tak sengaja terkena oleh penghuni dan hewan peliharaan. Sehingga ada baiknya untuk menggunakan cara alami saja yang lebih aman namun sama efektifnya.

Salah satunya Anda dapat memanfaatkan sabut baja yang biasanya Anda gunakan untuk mencuci piring. Simak berikut ini bagaimana cara menggunakanya.

Dilansir dari Family Handyman via Kompas.com, bila digunakan dengan benar, sabut baja dapat mencegah tikus dan hama kecil lainnya masuk ke rumah Anda melalui sudut dan celah.

Bagaimana cara menggunakannya?

Sabut baja adalah cara yang bagus untuk memblokir lubang kecil yang digunakan hama untuk memasuki rumah. Ada beberapa alasannya. Pertama, sabut baja bersifat keras tetapi fleksibel.

Sabut baja dapat didorong ke dalam semua bentuk dan ukuran retakan dan celah di rumah.

Hama seperti tikus tidak suka mengunyah sabut baja, karena ujung-ujungnya yang tajam melukai mereka saat mencoba mengunyah.

Sabut baja juga tidak beracun, tidak seperti produk pengendalian atau pembasmi hama lainnya.

Dengan demikian, Anda dapat meletakkannya di sekitar rumah tanpa khawatir hewan peliharaan atau anak-anak memakannya.

Pertama, kenali tempat-tempat hama mungkin memasuki rumah. Berikut beberapa area yang harus Anda periksa untuk kemungkinan titik masuk hama.

  • Di sekitar ventilasi
  • Sepanjang dinding di dalam loteng
  • Di sepanjang dinding di gudang atau garasi
  • Di lantai dapur atau ruang cuci
  • Antara persimpangan lantai dan dinding
  • Di dalam, di bawah dan di belakang lemari dapur, lemari es, dan kompor
  • Di sudut-sudut di dalam lemari
  • Di sekitar pintu
  • Di sekitar pipa di bawah wastafel, bak cuci piring, dan mesin cuci

Perhatikan tanda-tanda seperti kotoran tikus, yang dapat mengarahkan Anda ke titik masuk hama.

Setelah menemukan titik-titik itu, sambungkan dengan sabut baja sebanyak yang diperlukan untuk membuat penyumbatan yang kokoh dan tidak dapat ditembus.

Anda juga bisa mengoleskan dempul ke sabut baja agar tetap berada di tempatnya dalam waktu lama.

Memilih sabut baja untuk mencegah hama masuk ke rumah

Jika Anda menggunakan sabut baja untuk mencegah hama, pilih jenis yang tepat. Gunakan sabut baja kualitas menengah. Sabut baja kualitas rendah terlalu lunak dan tidak akan bekerja efektif untuk mencegah hama.

Adapun sabut baja kualitas yang lebih tinggi akan kurang mudah dibentuk dan lebih sulit untuk dimasukkan ke titik masuk yang sempit.

Sabut baja kualitas menengah menawarkan campuran yang tepat antara fleksibel dan kaku, memberikan blokade yang kokoh agar hama seperti tikus tidak mudah masuk melalui celah.

Jauhkan hal yang mengundang tikus masuk rumah

Perlu diketahui bahwa tikus dapat dengan mudah mendeteksi keberadaan makanan di rumah seseorang menggunakan kumisnya.

Mereka menggunakan kumisnya layaknya manusia menggunakan sidik jari untuk menyentuh atau merasakan sesuatu.

Kumis yang dimiliki tikus juga berfungsi sebagai pemberi rasa sentuhan yang sangat sensitif, sehingga membantu mereka menemukan dan membedakan makanan yang ditemukan.

Hewan pengerat ini akan memakan apa pun yang dimakan oleh manusia. Ketika menemukan makanan di lemari atau laci dapur, tikus akan dengan senang hati memakannya.

Oleh karena itu, kamu perlu waspada ketika melihat makanan yang terlihat rusak karena gigitan tikus.

Sebaiknya kamu segera membuang makanan yang sudah tercemar oleh gigitan tikus.

Sebab, tikus dapat mengontaminasi makanan melalui urin atau fesesnya, kemudian menyebarkan penyakit berbahaya seperti Salmonella yang diikuti dengan gejala diare akut.***