Alat super fungsional di alam Indonesia karya mahasiswa Universitas Brawijaya ini mempercepat bantuan para korban dengan menemukan posisi mereka di bawah puing setelah gempa.

Indonesia dikenal sebagai negeri yang gemah ripah loh jinawi. Namun di balik berlimpahnya sumber daya alam, berbagai peristiwa alam seperti gunung meletus, tanah longsor, dan gempa bumi sering menyambangi.  

Berada di antara Ring of Fire yang membentang dari Nusa Tenggara, Bali, Jawa, Sumatra, terus ke Himalaya, Mediterania dan berujung di Samudra Atlantik, inilah yang menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung berapi aktif. Gunung-gunung berapi di Indonesia termasuk yang paling aktif dalam jajaran gunung berapi pada Ring of Fire.

Prihatin dengan banyaknya korban jatuh akibat fenomena gempa bumi dan bencana alam lainnya, tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, sukses merancang alat untuk mendeteksi lokasi korban gempa yang terkubur di bawah puing-puing bangunan.

Adin Okta Triqadafi, Satrio Wiradinata Riady Boer, dan M. Rikza Maulana menyebut penemuan ini mereka beri nama Deoterions, yang merupakan singkatan untuk “detector of interconnected position points” atau detektor titik posisi yang saling berhubungan.

“Tujuan dari penemuan ini adalah untuk mempercepat bantuan para korban dengan menemukan posisi mereka di bawah puing setelah gempa,” kata Rikza, salah satu anggota tim seperti dikutip dari The Jakarta Post.

Adin menambahkan, karena masih belum ada teknologi untuk menemukan korban gempa, tim pencarian dan penyelamatan biasanya hanya mengandalkan excavator, anjing pelacak, dan teriakan minta tolong dari para korban.

Deoterions yang hanya seukuran kartu kredit ini harus diperoleh sebelumnya dan sudah menjadi milik korban, baik melekat pada ponsel atau disimpan dalam dompet. Perangkat itu bisa mengirimkan sinyal frekuensi radio 915 Mghz sejauh 10 kilometer dari posisi korban. Sinyal itu dapat diterima oleh pengguna Deoterions lain.

“Para korban tidak perlu mengaktifkan perangkat; pengguna Deoterions lain dapat mengaktifkannya. Akan ada tanda hijau berkedip di layar ponsel mereka; jika blitz menjadi lebih cepat itu berarti mereka lebih dekat ke lokasi korban,” kata Adin.

Perangkat juga dapat menentukan kondisi korban. Jika dia kehilangan kesadaran, layar ponsel penyelamat yang berusaha menemukan korban akan berkedip dengan sinyal merah.

“Deoterions memiliki paten dari (Direktorat Jenderal) Hak Kekayaan Intelektual, tapi kami belum memasukkannya ke dalam Play Store. Kami masih ingin menyempurnakan perangkat ini,” tambahnya.

Tim mengungkapkan bahwa yakin perangkat itu juga dapat digunakan untuk menemukan korban tanah longsor dan kecelakaan pesawat. #