Yusep Jalaludin dan Muhammad Adhe Putra sukses mengembangkan unit usaha budidaya sayuran dengan teknologi hidroponik berkonsep pertanian kota dengan memanfaatkan lahan sempit.

Salah satu permasalahan di dunia pertanian hari ini adalah tidak minatnya mayoritas pemuda Indonesia untuk bertani. Padahal Indonesia merupakan negeri agraris yang memiliki lahan pertanian luas.

Dari keresahan ini, Yusep Jalaludin dan Muhammad Adhe Putra, alumni IPB jurusan Agronomi dan Hortikultura, merasa terpanggil untuk menerapkan ilmu akademiknya dan mengabdikan diri di dunia pertanian. Dua pemudia ini kemudian membuat sebuah unit usaha bernama City Farm. Sebuah unit usaha yang bergerak membudidayakan sayuran dengan teknologi hidroponik berkonsep pertanian kota dengan memanfaatkan lahan sempit.

Motivasi usaha mereka berawal dari tantangan sekaligus sindiran dari salah seorang pemain besar ritel sayuran.

“Ada sindiran kepada saya bahwa tidak banyak  alumni IPB yang bergerak di bidang ritel sayuran sehat. Sebagai penjaga nama almamater, saya merasa tersinggung dan tersadarkan. Maka sejak maret tahun 2017, waktu itu saya pada masa tingkat akhir di IPB, saya mengajak rekan saya dari IPB, mas Adhe Putra untuk berjuang di usaha Agribisnis hidroponik ini serta mengajak dua rekan lainnya,” tuturnya.

Kini usaha yang berada di Bukit Cimanggu City Blok G1 Bogor tersebut telah memasarkan berbagai produk sayuran hidroponik yang sehat dan bergizi. Produk utamanya adalah sayuran hidroponik (berbagai macam jenis selada).

Selain itu mereka menyediakan pula produk mini instalasi hidroponik rumahan, pelatihan hidroponik, bahan dan media hidroponik, produk salad dan jus sayuran hidroponik. Mereka memasarkan produknya ke ritel supermarket, ke berbagai kafe dan toko sayuran di Bogor dan juga pada konsumen yang berniat datang dan panen langsung di City Farm.

Meskipun terbilang baru tetapi usahanya kini mulai menampakkan hasil yang cukup baik dan menjanjikan dengan omset yang mencapai puluhan juta per bulan. Ia bersama tim City Farm sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dan peluang. Ke depannya mereka akan terus berkembang dan mengejar target dan impiannya.

“Target ke depan City Farm dapat berproduksi dengan prima, kemudian pengembangan petani plasma, hingga mimpi besar City Farm adalah membuat toko supermarket ritel modern,” tandasnya.#