Ilustrasi cuaca panas menyengat yang membuat haus berkepanjangan.

Mengonsumsi makanan sehat yang menghidrasi dapat membantu tubuh untuk melawan rasa panas meyengat daat cuaca panas ekstem melanda.

TOKOH INSPIRATIF – Panas ekstrem tengah melanda sebagian besar negara-negara di kawasan Asia, tak terkecuali wilayah Indonesia dalam beberapa hari ini.

Pakar iklim sekaligus sejarawan cuaca Maximiliano Herrera dalam cuitannya di Twitter menyebut gelombang panas ekstrem yang terjadi saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

“Ini adalah ‘monster’ gelombang panas yang tidak pernah terjadi sebelumnya,” kata ahli iklim dan sejarawan cuaca Maximiliano Herrera melalui Twitter Rabu lalu (19/4/2023) setelah sebelumnya menggambarkannya sebagai gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia.

Disebutkan, Thailand memecahkan rekor panas nasional pada akhir pekan lalu, dengan suhu 45,4 derajat Celsius tercatat di provinsi Tak. Menurut Herrera, negara tetangga Laos juga kemungkinan mencapai “suhu tertinggi dalam sejarah” kemarin.

Para ahli mengatakan bahwa fenomena gelombang panas ini merupakan dampak dari perubahan iklim global.  Gelombang panas ini sangat intens karena durasi yang lama dan tersebar di sebagian besar benua.

India, Pakistan, dan bagian lain dari Asia Selatan juga menderita gelombang panas yang epik tahun lalu, yang menjadi 30 kali lebih mungkin terjadi karena perubahan iklim.

Di seluruh dunia, gelombang panas yang berkepanjangan dan ekstrem diprediksi akan semakin sering terjadi dengan perubahan iklim yang berlanjut. Suhu ekstrem yang berlangsung cukup lama dan merata di seluruh benua membuat para ahli semakin khawatir akan dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan.

Selain itu, suhu ekstrem ini juga berdampak negatif pada kesehatan manusia, seperti heat stroke, dehidrasi, dan masalah pernapasan.

Oleh karena itu, penting bagi warga di wilayah-wilayah yang terkena dampak untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti membatasi aktivitas di luar ruangan, minum air yang cukup, dan memakai pakaian yang longgar dan berbahan adem.

Melihat fenomena ini, tentu perlu memahami makanan apa saja bisa meminimalisir tubuh agar tidak dehidrasi selama berkegiatan. Pasalnya, mengonsumsi makanan sehat yang menghidrasi dapat membantu tubuh untuk melawan rasa panas tersebut.

  1. Timun

Mengonsumsi timun selain menyegarkan juga dapat membantu menghidrasi tubuh dan kulit. Mentimun mengandung air 96,73% dimana ini merupakan angka cukup besar untuk mengembalikan cairan tubuh.

Mentimun juga mengandung nutrisi khusus yang disebut cucurbitacins, beberapa bukti menunjukkan bisa memiliki efek antidiabetes.

“Air mentimun juga merupakan minuman musim panas yang populer bagi orang yang tidak menyukai air biasa,” tulis Medical News Today.

  1. Tomat

Buah yang sekaligus sering digunakan dalam masakan ini juga disinyalir memiliki kandungan air cukup banyak dalam satu butirnya.

Tomat mengandung kadar air 94,52%, dan kaya akan serat, vitamin C dan K, folat, dan potasium. Bahkan tomat juga mengandung lycopene, yang membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Bahkan di beberapa negara tropis, mengonsumsi tomat di musim panas sudah biasa dilakukan.

  1. Semangka

Buah yang satu ini memang sudah dikenal dengan kandungan air cukup banyak. Bahkan, di negara Asia lain mengonsumi Semangka saat musim panas adalah keharusan. Karena selain menyegarkan, rasanya yang manis mampu memberikan energi pada tubuh. Sebab ia mengandung air sebanyak 92%.

Satu porsi 1 cangkir (154 gram) mengandung lebih dari setengah cangkir (118 ml) air, selain beberapa serat dan beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin C, vitamin A, dan magnesium. Ini juga cukup rendah kalori, hanya menyediakan 46 kalori per cangkir.

“Karena memiliki kandungan air yang tinggi, semangka memiliki kepadatan kalori sangat rendah. Artinya porsi semangka relatif besar mengandung kalori yang sangat sedikit,” tulis laman Healthline.

  1. Jeruk

Jeruk juga menjadi salah satu buah-buahan menyegarkan yang dapat dikonsumsi saat musim panas. Meski ada sensasi asam, namun kandungan air di dalamnya juga cukup tinggi lho.

Kandungan air dalam jeruk sekitar 88%, ternyata juga kaya antioksidan penangkal penyakit, termasuk flavonoid, yang dapat mencegah kerusakan sel dengan mengurangi peradangan.

Ada hampir setengah cangkir (118 ml) air dalam satu jeruk, bersama dengan serat dan beberapa nutrisi, termasuk vitamin C dan potasium, yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.

Nah itu tadi empat makanan yang dapat dikonsumsi selama cuaca ekstrem seperti saat ini. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik ya.***

Sumber: Beritasatu.com, Jakartainsider.id