Anda juga bisa perperan melakukan aksi nyata untuk melestarikan bumi dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Tak hanya suka tanaman, ternyata banyak hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Apa saja? Simak di sini. 

TOKOH INSPIRATIF – Gaya hidup ramah lingkungan makin sering didengungkan untuk lingkungan yang lebih lestari dalam waktu beberapa tahun terakhir. Makin banyak anggota masyarakat, baik sendiri maupun bergabung dalam komunitas, yang coba menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Tak hanya soal suka menanam tanaman, ada banyak hal lainnya bisa dilakukan untuk memenuhi kriteria gaya hidup ramah lingkungan.

Gaya hidup ramah lingkungan adalah perjalanan yang dilakukan secara konsisten dan ajeg, kamu tak harus melakukannya sekaligus. Anda bisa memulainya dengan cara sederhana seperti mulai menggunakan tumbler untuk menggantikan minuman kemasan. Sebuah langkah kecil tapi berdampak besar bagi lingkungan jika dilakukan secara kolektif dan konsisten.

Untuk itu, ada baiknya kita lebih dulu mengenal apa itu gaya hidup ramah lingkungan dan manfaatnya bagi lingkungan.  Dilansir Indonesiabaik.com, gaya hidup ramah lingkungan adalah cara hidup yang berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan lewat aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Bisa dikatakan, inti dari gaya hidup ramah lingkungan adalah mengurangi sampah, mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cerdas mengonsumsi sumber daya alam, dan selalu merawat lingkungan guna menjaga keseimbangan ekosistem.

Salah satu aspek penting gaya hidup ramah lingkungan adalah mengurangi jejak karbon atau jumlah emisi gas rumah kaca yang kita hasilkan. Emisi karbon itu kita hasilkan dari penggunaan energi, transportasi, maupun cara kita mengonsumsi.

Jadi gaya hidup ramah lingkungan adalah tentang upaya untuk lebih bijak dalam mengonsumsi yang berujung pada pengurangan sampah dan emisi karbon yang dihasilkan dengan mengadopsi praktik-praktik baik. Gaya hidup ramah lingkungan juga berarti mengurangi penggunaan sumber daya alam, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan.

Berikut 17 langkah yang bisa Anda lakukan untuk memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

  1. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik sekali pakai adalah salah satu sumber polusi lingkungan. Mulailah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, botol air, sedotan, dan wadah makanan.

Gantilah dengan menggunakan tas belanja kain, botol air yang dapat diisi ulang, sedotan logam atau bambu, dan wadah makanan yang dapat digunakan kembali.

  1. Hemat Energi

Hemat energi berarti mengurangi emisi gas rumah kaca. Anda bisa melakukannya dengan mematikan lampu dan peralatan listrik yang tak digunakan, mengganti lampu dengan LED, mengatur suhu pengatur udara dengan bijak.

Jika memungkinkan, mulailah beralih ke panel surya untuk menghasilkan energi terbarukan di rumah kamu.

  1. Gunakan Transportasi Berkelanjutan

Transportasi adalah sumber terbesar emisi karbon. Untuk itu kurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan memilih transportasi berkelanjutan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan angkutan umum.

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan mobil listrik atau carpooling dengan teman atau tetangga.

  1. Daur Ulang

Daur ulang merupakan cara efektif untuk mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya alam. Pisahkan limbahmu dan pastikan untuk mendaur ulang kertas, plastik, kaca, dan logam. Selain itu, perbaiki barang yang rusak daripada langsung membeli yang baru. Pilihlah produk daur ulang atau bahan ramah lingkungan.

  1. Menghemat Air

Hemat air dengan memperbaiki keran yang bocor, menggunakan shower yang hemat air, dan mengumpulkan air hujan untuk keperluan taman. Ketika mencuci piring atau mencuci mobil, gunakan air secukupnya dan matikan keran saat tidak digunakan.

  1. Minimalkan Pemakaian Bahan Kimia

Bahan kimia dapat mencemari air dan tanah serta berdampak buruk pada kesehatan manusia. Pertimbangkan untuk menggunakan alternatif alami dan ramah lingkungan seperti cuka, baking soda, dan minyak esensial dalam kegiatan pembersihan dan perawatan pribadi kamu.

  1. Kurangi Konsumsi Daging

Produksi daging memiliki dampak besar terhadap lingkungan, termasuk deforestasi, polusi air, dan emisi gas rumah kaca. Mulai kurangi konsumsi daging dengan mengadopsi pola makan yang lebih berbasis tumbuhan. Cobalah untuk menjadikan hari-hari tertentu sebagai “hari tanpa daging” atau eksplorasi dengan hidangan nabati yang lezat dan bergizi.

  1. Budidaya Tanaman Sendiri

Menanam tanaman di rumah tak hanya bisa menyediakan makanan segar dan sehat, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pertanian konvensional yang menggunakan pestisida dan penggunaan energi yang tinggi. Anda dapat memulai dengan menanam tanaman herbal, sayuran, atau bahkan menanam pohon di halaman atau dalam pot.

  1. Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Beli produk yang memiliki label ramah lingkungan, seperti produk dengan sertifikasi organik, bebas dari bahan kimia berbahaya, atau yang menggunakan bahan daur ulang.

Pertimbangkan juga untuk membeli produk dengan kemasan minimal atau kemasan yang dapat didaur ulang.

  1. Tidak boros makanan

Mulai sekarang beli makanan sesuai dengan kebutuhan, gunakan kembali sisa makanan, dan pelajari cara menyimpan makanan dengan baik agar tahan lebih lama. Kamu juga bisa berpartisipasi dalam inisiatif seperti berbagi makanan yang tidak terpakai kepada mereka yang membutuhkan.

  1. Mendukung Komunitas Lokal

Belilah produk-produk lokal yang dihasilkan dengan praktik ramah lingkungan. Dukung petani lokal, pedagang kecil, dan pengrajin lokal. Dengan melakukannya, kamu tidak hanya mengurangi jejak karbon transportasi, tetapi juga membantu perekonomian lokal.

  1. Gunakan Produk Keanekaragaman Hayati yang Bertanggung Jawab

Ketika membeli produk seperti makanan, kosmetik, atau perawatan pribadi, pilihlah yang berasal dari sumber keanekaragaman hayati yang dikelola dengan bertanggung jawab.

Perhatikan label dan sertifikasi yang menunjukkan produk tersebut dihasilkan dengan memperhatikan konservasi alam, keberlanjutan, dan hak asasi manusia.

  1. Gunakan Kertas Secara Bijak

Gunakan kertas secara bijaksana dengan mencetak hanya ketika diperlukan, memanfaatkan sisi kertas yang kosong, dan mendaur ulang kertas yang tidak terpakai. Pertimbangkan pula untuk beralih ke penggunaan kertas daur ulang maupun produk yang terbuat dari kayu.

  1. Kurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Penggunaan bahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim. Kamu dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan mengadopsi transportasi berkelanjutan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.

Jika memungkinkan, gunakan kendaraan listrik atau berbagi kendaraan dengan orang lain. Selain itu, hemat energi di rumah dan gunakan sumber energi terbarukan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.

  1. Mendukung Pengembangan Ramah Lingkungan

Bergabung dengan gerakan yang mendukung pengembangan ramah lingkungan seperti Greenpeace Indonesia, WWF Indonesia, WALHI, atau program pelestarian alam lainnya. Dengan memberikan dukungan, Anda membantu mempercepat perubahan positif dan memberikan sumber daya bagi upaya keberlanjutan.***