Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mewisuda 293 pemuda dari berbagai regional yang merupakan peserta Pelatihan dan Pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) Angkatan ke-3 di Jakarta, Senin (4/3/2024). Foto: ppid.menlhk.go.id

TOKOHINSPIRATIF – Bayangkan dunia 30 tahun ke depan. Suatu masa di mana perubahan iklim semakin ekstrem, sumber daya alam menipis, dan ketidaksetaraan semakin mencolok. Di tengah ancaman krisis global yang mengintai, generasi muda hadir sebagai lentera harapan.

Generasi muda, dengan semangat juang dan inovasi yang tak terbendung, bangkit untuk menjadi pahlawan masa depan. Mereka adalah para pemimpi yang berani, para inovator yang cerdas, dan para aktivis yang penuh semangat, dan pemimpin masa depan yang siap menjawab tantangan zaman.

Mereka menyadari bahwa masa depan bukan hanya milik orang tua, tetapi juga milik mereka. Dengan bekal pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, mereka mulai merancang solusi-solusi kreatif untuk mengatasi tantangan global.

Bayangkanlah, di sebuah desa kecil di Indonesia, sekelompok remaja memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi. Mereka tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga memberdayakan petani lokal. Atau, di kota metropolitan, para mahasiswa menciptakan aplikasi berbasis teknologi yang menghubungkan para relawan dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Gerakan-gerakan kecil ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Melalui kekuatan media sosial dan jaringan global, anak muda dari berbagai negara saling terhubung dan berbagi ide. Mereka mengadakan konferensi virtual, lokakarya, dan kampanye bersama. Kolaborasi lintas batas ini melahirkan inovasi-inovasi yang lebih besar dan berdampak lebih luas. 

Instagram @greenleaders.id

Indonesia 2050: Pemuda sebagai Pemimpin Perubahan

Indonesia, dengan bonus demografi yang dimiliki, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam gerakan perubahan global. Pemuda Indonesia telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam berbagai bidang, mulai dari lingkungan, sosial, hingga teknologi. Mereka aktif terlibat dalam berbagai inisiatif, seperti kampanye pengurangan sampah plastik, gerakan sosial untuk kesetaraan gender, dan pengembangan startup teknologi yang berdampak sosial.

Pemerintah pun semakin menyadari pentingnya melibatkan generasi muda dalam pembangunan. Visi Indonesia 2050 yang mengusung prinsip meaningful youth participation merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan generasi mendatang. Dengan melibatkan anak muda secara aktif dalam pembangunan bangsa, Indonesia akan mampu menghadapi tantangan global dengan lebih baik.

Pelibatan anak muda yang bermakna bukan hanya sekadar melibatkan mereka dalam suatu kegiatan, tetapi juga memberikan mereka ruang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan memiliki dampak nyata terhadap perubahan.

Instagram @greenleaders.id

Laporan terbaru menunjukkan bahwa generasi muda merupakan kelompok yang paling peduli terhadap isu lingkungan. Mereka semakin sadar akan dampak perubahan iklim dan ingin menjadi bagian dari solusi. Namun, sayangnya, ruang untuk partisipasi mereka seringkali terbatas.

Untuk itulah Green Leadership Indonesia hadir mengisi kekosongan tersebut. Dengan memberikan pelatihan, mentoring, dan kesempatan untuk berkolaborasi, program ini membekali pemuda dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin perubahan.

Gerakan yang diinisiasi oleh Chalid Muhammad, aktivis senior lingkungan hidup yang merupakan Koordinator Institut Hijau Indonesia ini fokus untuk menjaring, memberikan bekal kepemimpinan, sekaligus memberi ruang bagi generasi muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, menyusun kebijakan, dan mengimplementasikan program-program pembangunan.

Pelibatan generasi muda secara bermakna bukanlah sekadar slogan, tetapi sebuah investasi untuk masa depan. Dengan memberikan mereka dukungan, kepercayaan, dan kesempatan, kita dapat memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi pemimpin yang tangguh, inovatif, dan peduli terhadap sesama. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.***