Inilah kisah inspiratif dari Labuan Bajo. Seorang pemuda bernama Imbang, menekuni usaha ekspor gamat ke Malaysia, dengan tetap memperhatikan kelestarian alam di sana.
TOKOH INSPIRATIF – Labuan Bajo tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya dan makluk purba Komodo yang membuat dunia terpesona.
Wilayah yang berada di Porvinsi Nusa tenggara Timur ini (NTT) ternyata juga memiliki sejarah dan budaya yang tetap dijaga. Salah satunya dalam hal menangkap hasil laut, termasuk teripang.
Dalam perjalanannya ke Labuan Bajo, Chalid Muhammad, pendiri sekaligus dan Direktur Green Leadership Indonesia yang Penasihat senior menteri LHK ini membagikan perbincangannya dengan seorang pemuda nelayan di sana.
Chalid membagikan video inspiratif obrolannya dengan Imbang, dalam akun instagram @chalid.muhammd pada Rabu, 1 Februari 2023.
Diiringi hembusan angin pantai yang sepoi-sepoi, tampak Chalid berada di atas sampan bersama Imbang yang tengah asyik memilih-milih gamat di atas perahu nelayan.
“Kami sekarang berada di Labuan Bajo melihat aktifitas nelayan. Di sini ada anak muda keren, Imbang, nelayan di Labuan Bajo,” Chalid memberi salam pembuka di videonya.
“Kita di sini lagi beli teripang,” kata Imbang.
Chalid bertanya, ada berapa jenis teripang. Sambil menunjuk nama beberapa jenis teripang yang ada di sebuah wadah berbahan plastik, Imbang menjawab:
“Ini teripang jenis gamat, batu, bintik, polos. Ada macam macam. Di seluruh Indonesia ada 29 jenis teripang, 120 ukuran, tergantung peminat,” jelas Imbang.
Imbang mengatakan, teripang biasanya dikonsumsi untuk kesehatan. Sebagian besar diekspor, namun tak sedikit untuk konsumsi lokal.
“Teripang bagus untuk tubuh (kesehatan),” ucapnya sambil menjelaskan proses pengolahan teripang.
Pertama, katanya, setelah dibersihkan, rebus teripang beberapa saat. “Kemudian digaram selama tiga hari, setelah itu baru bisa dimanfaatkan untuk obat,” jelasnya.
Ternyata anak muda telah merintis bisnis ekspor teripang ke Malaysia.
“Selama ini telah ekspor teripang ke Malaysia,” ucapnya.
Di ujung video, Chalid yang juga Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini mendoakan Imbang sukses dan menjadi pengusaha ikan besar di dunia.
Potensi teripang dari Indonesia
Diketahui, keberagaman teripang di perairan Indonesia, telah mendorong penangkapan teripang sejak beberapa ratus tahun lalu.
Harga biota laut yang cukup mahal ini membuat warga memburunya. Hasil buruannya itu bahkan hingga ekspor ke luar negeri, salah satunya ke Malaysia, seperti dilakukan Imbang.
Bahkan, hewan tak bertulang belakang ini telah menembus pasar China dengan harga hingga Rp 3 Juta/kg.
Teripang biasaya dikeringkan dan dijadikan sebagai obat, sehingga membuat harganya melambung tinggi.
Teripang sejatinya adalah hewan tak bertulang belakang, seperti kerang, siput, dan cacing. Meski masuk kategori hewan, teripang tidak punya organ mata, hidung, dan telinga. Satu-satunya kemampuan inderawi teripang adalah meraba.
Teripang biasanya hidup di pasir bawah laut.
Teripang sendiri bagian dari spesies timun laut. Ada 1.400 spesies timun laut di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak lebih dari 350 jenis timun laut ada di Indonesia. Namun, yang patut dicatat, tidak semua timun laut disebut teripang loh!***