Foto: Shutterstock

Berikut ini beberapa tips untuk merayakan Lebaran dengan minim sampah demi menjaga lingkungan kita tetap lestari.

TOKOH INSPIRATIF – Sehari lagi, umat muslim akan merayakan lebaran Idul Fitri. Biasanya budaya lebaran identik dengan kumpul bersama keluarga dan kerabat, tampil trendi dengan baju baru, berkirim bingkisan, hingga makan besar.

Namun siapa sangka, semua itu ternyata bisa berdampak pada lingkungan kita. Contoh paling sederhana adalah meningkatnya volume sampah saat lebaran, mulai sampah plastik, koran, hingga sampah makanan.

Mayoritas orang masih beranggapan bahwa hari raya Idul Fitri adalah perayaan melepaskan hawa nafsu yang telah dikendalikan selama bulan puasa. Seringkali terjadi, perayaan hari suci ini identik dengan perilaku konsumtif yang selalu banyak memberikan tekanan terhadap lingkungan.

Meski demikian, tidak ada salahnya memulai peduli terhadap sampah apa yang kita hasilkan demi menjaga lingkungan kita tetap lestari. Berikut beberapa tips untuk merayakan lebaran dengan minim sampah:

  1. Menimbang apa yang dibutuhkan daripada sekedar keinginan

Seringkali kita terjebak dalam menentukan pilihan keinginan atau kebutuhan. Seperti membeli baju, sepatu, semua hal yang bersifat baru untuk dipakai lebaran nanti. Kita harus bijak dalam menimbang apa yang akan kita beli. Apakah barang tersebut adalah barang yang paling dibutuhkan? atau hanya sekedar keinginan.

Jangan sampai, malah hanya sebagai ajang untuk pamer dan ujung-ujungnya tidak terpakai dan menjadi sampah. bukan hanya merugikan secara lingkungan, namun juga finansial kamu loh!

  1. Jangan tergiur diskon

Menjelang hari raya idul fitri selalu saja banyak barang obral atau diskon. Dengan iming-iming harga miring dan hemat, membuat kita tanpa sadar terjebak membeli apa yang sebenarnya tidak kita butuhkan. So, hati-hati terhadap diskon atau barang obral saat lebaran ya Sobat Zero Waste!.

  1. Ganti wadah makanan dan minum kemasan plastik sekali pakai

Ketika kamu menikmati momen lebaran, biasanya kamu akan datang mengunjungi sanak saudara untuk saling meminta maaf.

Tidak jarang pertemuan ini ditambah dengan acara makan dan minum bersama. Kadang bagi warga kota penggunaan piring plastik/styrofoam dan air kemasan dinilai cukup praktis tanpa harus repot-repot untuk mencuci piring kotor sesudahnya.

Saatnya mengganti piring plastik atau air kemasanmu dengan wadah gelas kaca, atau piring kaca yang ada di rumah.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan wadah kemasan lainnya yang lebih ramah lingkungan seperti besek, pelepah pisang dan sebagainya karena mudah untuk dikompos. Alhasil, tidak ada penumpukan sampah.

  1. Hentikan penggunaan sedotan plastik

Selain wadah makanan dan minuman dengan kemasan plastik yang harus kita hindari, ada produk yang selalu ada pada saat lebaran namun sampahnya sulit untuk didaur ulang. Yap, sedotan plastik. Saat kita berkunjung ke rumah saudara tidak perlu mengambil sedotan plastik yang disediakan ataupun saat kita membuat acara di rumah, kita tidak perlu menyediakan sedotan plastik.

  1. Hindari bermain kembang api

Bermain kembang api atau petasan dikatakan sebagai salah satu momen yang paling umum ditunggu anak-anak saat lebaran. Hal tersebut terlihat sangat seru dilakukan bersama dengan teman-teman sebayanya. Namun permainan ini sangat membahayakan karena dapat menimbulkan ledakan dan sampah yang mencemari lingkungan. Jadi, cobalah untuk mengganti kegiatan tersebut dengan kegiatan menyenangkan lainnya ya Sobat Zero Waste!

  1. Membawa sajadah saat sholat ied

Sholat Idul Fitri menjadi acara pertama yang dilakukan di hari lebaran. Nah, sebelum sholat jangan lupa untuk mengenakan pakaian terbaik kamu, pakaian tidak harus baru yang penting rapi, bersih, dan wangi.

Berjalan menuju masjid untuk bersama-sama keluarga untuk menunaikan ibadah sholat idul fitri.

Jangan lupa untuk membawa sajadah sebagai alas bersujud di masjid. Jangan menggunakan koran, kurangi penggunaan koran sebagai alas bersujud, ataupun alas dari sajadahmu.

  1. Jangan lupa tas guna ulang, wadah, dan tumbler saat berpergian

Ada banyak tradisi ketika kita mengunjungi rumah sanak saudara. Seperti kebiasaan membungkus makanan saat kita hendak pulang. Biasanya, keluarga akan memberi kita semacam ‘oleh-oleh” entah itu makanan, atau lain sebagainya. Jadi, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan wadah, tas, atau tumblermu sejak dari rumah ya!

  1. Habiskan Makananmu

Buat kamu yang kebiasaan tidak menghabiskan makanannya, coba untuk belajar menghabiskan makanan. Karena menyisakan makanan, sama aja menumpuk sampah yang ada di rumah kamu.

Dengan kamu menghabiskan makananmu tanpa ada sisa satu pun, hal ini bisa meminimalisir penumpukan sampah.

Jika kamu tidak bisa untuk menghabiskan makananmu, coba untuk mengambil makanan dengan sedikit terlebih dahulu, jika kamu mengambilnya dengan sedikit akan lebih mudah untukmu dalam menghabiskan makanan. Cukup tidak sama dengan banyak loh.

  1. THR Online

Siapa nih yang masih sering memberi THR yang dimasukkan ke dalam amplop? nah, biasanya amplop lebaran tidak akan kembali digunakan dan berujung menjadi sampah. Kita bisa mengganti kebiasaan ini dengan memberikan THR secara online (ditransfer ke rekening) atau bisa langsung memberikannya tanpa amplop!

  1. Pilah Sampah dan kompos sampah organik

Memilah sampah-sampah kita adalah salah satu cara untuk memudahkan para petugas sampah untuk mengelola sampah yang kita hasilkan terlebih saat lebaran. Pilahlah sesuai jenisnya, seperti plastik, kaleng, kaca, kertas/kartoon, dan sampah organik. Untuk sampah organik, kita bisa langsung kompos di rumah. Jadi, bisa mengurangi beban sampah yang menumpuk pasca lebaran nanti.***

Sumber: aliansizerowaste.id