Inilah beberapa cara cerdas yang bisa dilakukan untuk mencegah paparan penyakit pascabanjir.

Banjir yang mulai surut, bukan berarti berakhirnya masalah. Buruknya kondisi lingkungan akibat hujan dan banjir justru dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Turunnya daya tahan tubuh saat pergantian cuaca pun membuat lebih mudah terserang penyakit.

Umumnya, penyakit akibat banjir yang disebabkan oleh kuman bisa diatasi dengan antibiotik. Namun, rehidrasi juga merupakan aspek utama dari pengobatan.

World Health Organization (WHO) menyarankan beberapa cara untuk memerangi wabah penyakit yang terbawa air seperti kolera, diare dan leptospirosis:

– Gunakan air minum yang bersih.

– Air juga dapat dimurnikan dengan merebus atau diberi klorin.

– Gunakan garam rehidrasi oral untuk mengobati dehidrasi.

– Gunakan antibiotik yang tepat untuk memerangi infeksi bakteri.

– Gunakan analgesik untuk mengurangi demam.

– Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.

– Cuci makanan dengan air bersih. Hindari makanan yang mungkin telah kontak dengan air banjir yang terkontaminasi.

– Cuci semua pakaian yang telah terkontaminasi air banjir dengan sabun dan air bersih.

– Disinfeksi mainan anak-anak yang telah terkena air banjir yang terkontaminasi.

– Vaksinasi hepatitis A.

Sedangkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan cara-cara berikut untuk memerangi penyakit bawaan vektor, seperti virus West Nile dan malaria:

– Gunakan obat nyamuk dengan DEET, picardin, atau minyak lemon eucalyptus.

– Berhati-hatilah saat fajar dan senja karena nyamuk lebih aktif pada saat itu. Kenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki ketika di luar rumah.

– Pasang kawat nyamuk pada jendela yang terbuka.

– Jangan biarkan ada air yang tergenang.

Adapun halodoc.com menulis, jika masih memungkinkan lakukan beberapa cara ini untuk mencegah penyakit saat banjir atau setelah banjir. Cara yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak kulit dengan air selokan, terutama kulit yang terluka. Sebisa mungkin menjaga tubuh tetap bersih dan tertutup.

Menghindari konsumsi makanan yang sudah tercemar air banjir juga bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit. Selalu cuci tangan dengan air bersih sebelum beraktivitas, terutama sebelum makan agar terhindar dari masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh melalui tangan.

Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di posko-posko yang biasanya disediakan saat banjir menyerang. Dengan begitu, anda bisa mengetahui risiko penyakit lebih cepat dan menghindari penyebarannya.

Mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan akibat banjir, adalah langkah yang terbaik. Tidak semua banjir datang dengan tiba-tiba. Sebagian kasus banjir sebenarnya sudah dapat diduga datangnya. Persiapan yang baik oleh semua pihak akan meminimalkan risiko kerusakan dan risiko kesehatan yang membahayakan manusia dan kehidupan.#

Sumber: halodoc.com, kompas.com