Berkat inovasi ini, Zilviana Nurul Iza memperoleh medali perunggu pada kompetisi International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation and Creativity 2019 di Thailand.

Penyakit kanker masih menjadi momok menakutkan di Indonesia. Penyakit yang kini juga menyerang kelompok muda itu menjadi musuh utama di negara maju.

Bahkan, Riset Kanker Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB, beban kanker global telah meningkat menjadi 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kasus kematian.

Melihat kondisi itu, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Zilvana Nurul Iza, membuat inovasi permen sebagai pencegah kanker dengan memanfaatkan kunyit. Sehingga ada upaya sejak dini yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit kanker.

Berkat inovasi, mahasiswa ilmu statistik itu berhasil memperoleh medali perunggu pada kompetisi International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation and Creativity (IMIT-SIC) 2019) di Princess of Naradhiwat University, Thailand.

Zilvana menuturkan, produk itu memiliki manfaat dalam mencegah kanker,stroke, dan demensia. Sebab, perman buatannya itu berbahan dasar rempah-rempah yang memang sudah terbukti khasiatnya. Selain itu bahan-bahan yang menunjang pembuatannya juga mudah didapatkan, dan tentunya permen inovasinya ini memiliki banyak manfaat.

“Kanker bukan sembarang penyakit. Makanya saya berinovasi untuk mencari cara bagaimana mencegahnya dan akhirnya mendapatkan ide untuk membuat permen pencegah kanker,” kata Zilvana, Selasa 25 Juni 2019.

Ia melanjutkan, pembuatan permen kanker ini diperoleh setelah dirinya membaca banyak literatur. Dari hasil risetnya, permen merupakan sesuatu yang mudah disukai orang-orang.

Permen pencegah kanker juga bisa dikonsumsi oleh semua orang kecuali ibu hamil dan menyusui. “Permen pencegah kanker juga merupakan solusi efektif dan mudah dikonsumsi,” jelasnya.

Kedepan, katanya, ia berniat untuk mengembangkan lagi produk dan khasiat dari inovasinya tersebut dan berharap semoga saja mampu untuk mencegah penyakit serius lainnya. #