Foto: www.asianews.it

Gaya hidup biksu yang sederhana tetapi tetap merasa bahagia tentu membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana kehidupan seorang biksu? Untuk mengetahui jawabannya, tiru sembilan gaya hidup biksu di bawah ini.

TOKOH INSPIRATIF – Belakangan ini tengah ramai berita yang memperlihatkan 32 biksu melakukan perjalanan spiritual dengan berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Rencananya para biksu tersebut akan tiba di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023, yang bertepatan dengan perayaan Hari Waisak.

Diketahui alasan puluhan biksu itu berjalan kaki adalah untuk menjalankan ritual Thudong. Ritual tersebut memang sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun. Mereka melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dan tidak beristirahat di penginapan, melainkan di tempat-tempat ibadah dan menghampiri tokoh-tokoh agama. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan membangun persaudaraan dan perdamaian dunia.

Jika pernah melihat biksu, Anda pasti dapat menilai bahwa mereka hidup sederhana dan jauh dari kemewahan duniawi. Meski demikian mereka tampak bahagia. Itu rupanya karena gaya hidup yang dijalani biksu sehari-hari. Apa saja gaya hidup biksu?

Berikut ini sembilan gaya hidup biksu yang bisa ditiru supaya hidup lebih bahagia.

  1. Selalu Meditasi

Gaya hidup biksu yang bisa ditiru adalah selalu melakukan meditasi. Biksu bisa menghabiskan waktu satu sampai tiga jam hanya untuk meditasi, yang biasanya dilakukan pada pagi dan malam hari.

Meditasi diyakini para biksu sebagai salah satu teknik untuk membangun dan mengembangkan kesadaran, konsentrasi, kekuatan, ketenangan, serta memberikan wawasan karena membuat pikiran menjadi lebih tenang.

  1. Jam Makan Teratur

Biksu memiliki jam makan teratur setiap harinya. Mereka mengawali hari dengan sarapan pada pukul 08.00-09.00.

Lalu dilanjut dengan makan siang pukul 13.00, dan makan malam pukul 18.00. Di luar waktu makan tersebut para biksu tidak makan apa-apa.

Ritme makan yang teratur tersebut dianggap menciptakan adanya waktu untuk puasa yang cukup lama dari makan malam hingga sarapan pada keesokan harinya. Jam makan yang teratur juga diyakini para biksu dapat melatih kontrol diri.

  1. Vegetarian

Selain menerapkan jam makan yang teratur, biksu juga vegetarian. Gaya hidup ini didasari oleh kepercayaan bila manusia tidak boleh menyakiti makhluk lain, sehingga untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan penderitaan pada hewan mereka lebih memilih mengonsumsi sayuran.

Ini sejalan dengan kepercayaan Buddhis yang disebut ahimsa atau tidak melakukan kejahatan. Adapun jenis makanan yang dikonsumsi biksu biasanya biji-bijian, kacang-kacangan, sup, serta salad.

  1. Mengurangi Konsumsi Gula

Para biksu sangat menjaga makanan yang akan dikonsumsi, salah satunya adalah makanan yang mengandung gula. Para biksu hanya makan sesuatu yang manis seperti puding, nasi, dan makanan kecil yang terbuat dari gandum buatan mereka sendiri umumnya hanya seminggu sekali.

  1. Selalu Mendengarkan Tanpa Menghakimi

Gaya hidup biksu lain yang perlu ditiru adalah belajar mendengarkan tanpa menghakimi. Kebanyakan orang tanpa disadari sering menghakimi atau menilai orang lain tanpa berpikir dua kali. Namun hal tersebut berbeda dengan gaya hidup biksu yang selalu mendengarkan terlebih dahulu tanpa menghakimi orang lain.

Pasalnya menurut ajaran Buddha, komunikasi seharusnya membantu seseorang untuk memahami satu sama lain dengan lebih baik. Oleh sebab itu mereka meyakini memberikan perhatian penuh saat orang lain berbicara akan membantu memahami orang tersebut.

  1. Tidak Stres Akan Hal yang Diluar Kendali

Biksu menerapkan prinsip tidak berpikir berlebihan terhadap suatu hal yang diluar kendali diri sendiri. Hal ini diterapkan agar mereka dapat fokus pada hal yang memang dapat dikendalikan atau dikontrol.

Karena menerapkan prinsip itulah maka mereka jadi menikmati kehidupan sehari-hari. Selain itu para biksu juga percaya bahwa melepaskan hal-hal yang diluar kendali merupakan wujud bersyukur dan pengingat bahwa kemampuan diri terbatas.

  1. Gemar Membantu Orang Lain

Biksu lebih sering melakukan sesuatu untuk orang lain dibanding untuk diri mereka sendiri. Bahkan ketika melakukan meditasi sekalipun, para biksu percaya bahwa mereka melakukannya untuk seluruh dunia.

Mereka fokus untuk tidak mementingkan kebutuhan pribadi mereka. Hal tersebut dilakukan karena diyakini dapat memberikan rasa damai dan kebersamaan antar sesama manusia.

  1. Hidup untuk Hari Ini

Biksu memiliki sebuah filosofi hidup untuk hari ini (living in moment). Mereka meyakini bahwa terlalu mengkhawatirkan hari yang belum terjadi atau masa mendatang hanya membuang-buang energi dan pikiran.

Mereka berpikir lebih baik pikiran dan energi tersebut disalurkan kembali untuk fokus kepada hal yang memang sudah ada di depan mata dan hari itu juga. Gaya hidup tersebut diyakini dapat membantu membangun kesadaran dan fokus pada hal yang penting.

  1. Hidup Sederhana

Gaya hidup sederhana juga diterapkan oleh para biksu. Mereka memberikan segala hidupnya untuk beribadah dan meninggalkan hal-hal yang bersifat materi. Biksu juga mempercayai pepatah “Tua adalah Emas” karena bila usia tua datang maka akan lebih banyak kebijaksanaan yang didapatkan.

Itulah sembilan gaya hidup biksu yang bisa ditiru supaya hidup lebih bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Sumber: beritasatu.com