Salah satu kelebihan dari pemanfaatan biodiesel adalah mengganti peran energi fosil yang tak dapat diperbaharui. Dengan hasil pembakaran yang tak menimbulkan racun yang berbahaya, kehadiran biodiesel dikatakan sebagai salah satu solusi mengatasi efek rumah kaca.

TOKOH INSPIRATIF– Suhu bumi saat ini kian meningkat. Penyebabnya berbagai faktor, mulai dari pembabatan hutan, industrialisasi yang kian masif, penggunaan bahan bakar fosil tak terkendali, hingga terjadinya efek rumah kaca.

Untuk berpartisipasi mengurangi efek rumah kaca yang berdampak pada meningkatnya suhu bumi, Anda bisa berperan dengan beralih menggunakan bahan bakar ramah lingkungan untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan memilih bahan bakar biodiesel.

Apa itu biodiesel? Mengapa bisa mengurangi efek rumah kaca?

Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan alami yang bisa diperbaharui seperti minyak nabati dan hewani.  Karena sifat fisiknya sama dengan minyak solar, biodiesel ini bisa dijadikan bahan bakar pengganti khususnya untuk kendaraan bermesin diesel.

Di dalam bahan bakar ini tidak ada kandungan bahan bakar minyak bumi, tetapi tetap bisa dicampur sesuai perbandingan tertentu. Dengan hasil pembakaran yang tak menimbulkan racun yang berbahaya, kehadiran biodiesel dikatakan sebagai salah satu solusi mengatasi efek rumah kaca.

Telah ditemukan sejak 1853

Biodiesel sebenarnya bukanlah bahan bakar yang baru ditemukan. Bahan bakar ramah lingkungan ini sudah ada sejak abad ke-18, tepatnya 1853.

Orang yang pertama kali menemukan biodiesel adalah E. Duffy dan J. Patrcik, bahkan sebelum mesin diesel pertama ditemukan. Akhirnya Rudolf Diesel berhasil merakit mesin diesel pertamanya 40 tahun kemudian di Jerman pada tahun 1893.

Pada saat itu mesin diesel sudah dioperasikan menggunakan biodiesel yang dibuat dari minyak kacang tanah.

Seiring bertambahnya zaman, minyak yang ditemukan dua ilmuwan tersebut semakin berkembang. Tak hanya dibuat dari kacang tanah saja, tetapi juga dengan bahan-bahan lain.

Sebagai minyak nabati, biodiesel ini membantu meminimalisir pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar minyak bumi. Baik pemerintah dan industri otomotif pun bahu membahu dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan, salah satunya dengan bahan bakar biodiesel.

Manfaat Biodiesel

Salah satu kelebihan dari pemanfaatan biodiesel adalah mengganti peran energi fosil yang tak dapat diperbaharui.

Pembakaran bahan bakar konvensional meninggalkan lebih banyak emisi gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon yang berada di bumi. Akibatnya, terjadi global warming yang mengancam habitat di bumi.

Berikut adalah beberapa manfaat biodiesel:

  • Menjadi alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
  • Menjadi campuran bahan bakar fosil sehingga dapat digunakan pada mesin diesel yang sudah ada tanpa perlu mengganti mesin tersebut. Bahan bakar ini juga lebih ramah untuk mesin diesel.
  • Membantu mengurangi ketergantungan pada impor minyak.
  • Tak hanya untuk lingkungan, biodiesel juga memiliki manfaat untuk negara. Dengan program B30 yang mana 30% biodiesel dicampurkan dengan bahan bakar minyak bumi seperti solar, negara berpotensi menghemat devisa negara hingga Rp 64,92 triliun. Dengan perbantuan biodiesel, diharapkan dapat mengurangi defisit neraca perdagangan.

Kelebihan dan Kekurangan Biodiesel

Berkat manfaat tersebut, biodiesel memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan jenis bahan bakar lainnya. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat dan kelebihan, biodiesel juga memiliki beberapa kekurangan.

Jika melihat manfaatnya, berikut adalah beberapa kelebihan biodiesel:

  • Biodiesel lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga menurunkan risiko pemanasan global.
  • Biodiesel memiliki titik nyala yang lebih tinggi daripada bahan bakar fosil, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi kerusakan pada mesin.
  • Dapat diproduksi secara berkelanjutan karena diproduksi dari sumber daya alami seperti minyak nabati, lemak hewani, dan minyak ikan, sehingga merupakan sumber daya yang dapat diperbarui.
  • Biodiesel lebih mudah diuraikan sehingga tidak akan meninggalkan residu yang merusak lingkungan.
  • Lebih murah karena bahan bakunya terdiri dari bahan alami seperti kelapa sawit, kedelai, dan jarak yang mudah ditemukan di Indonesia,
  • Kelebihan tidak hanya dinikmati pengguna, tapi juga bisa memberikan pekerjaan kepada petani hingga produsen lemak hewani.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, bukan berarti bahan bakar biodiesel tak memiliki kekurangan, Berikut adalah beberapa kekurangan dari bahan bakar ramah lingkungan yang satu ini:

  • Ketersediaan masih terbatas
  • Memerlukan lahan yang luas untuk proses produksinya.
  • Produksi biosolar memerlukan teknologi pemrosesan yang lebih kompleks daripada produksi bahan bakar fosil, sehingga memerlukan biaya dan waktu yang lebih banyak.
  • Biodiesel memiliki energi kalor yang lebih rendah daripada bahan bakar fosil, sehingga dapat mengurangi efisiensi mesin dan jarak tempuh kendaraan.
  • Produksi biodiesel dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, seperti penebangan hutan untuk perluasan lahan pertanian atau limbah dari proses produksi yang dapat mencemari lingkungan.

Itulah informasi lengkap tentang biodiesel, manfaat, kelebihan dan kekurangannya.***

Sumber: lifepal.co.id