Nasi Jagung Ternyata Lebih Sehat!

Penelitian medis mengatakan bahwa makan jagung secara teratur dapat membantu tubuh mengontrol gula darah lebih baik.

Jika menyebut nasi jagung, pasti yang terbayang adalah makanan tradisional dari kampung. Nasi jagung makin nikmat dengan pendamping urap dan ikan asin. Hmm, sedap sekali.

Tahukah Anda, meskipun makanan kampung, nasi jagung ternyata lebih sehat lho daripada nasi putih biasa.

Di Indonesia sendiri, nasi jagung jadi makanan pokok masyarakat Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur atau di wilayah lainnya yang banyak menghasilkan jagung.

Nasi jagung bukan merupakan campuran antara nasi dan jagung. Tapi, merupakan olahan jagung dengan bentuk menyerupai nasi.

Dilasir dari hellosehat.com, nasi jagung baik untuk para diabetesi. Penelitian medis saat ini mengatakan bahwa makan jagung secara teratur dapat membantu tubuh mengontrol gula darah lebih baik. Ini tentunya harus diimbangi dengan mengontrol makanan lain, terutama yang banyak mengandung gula.

Ini karena jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh. Jagung juga mengandung serat yang cukup, sehingga Anda yang mempunyai diabetes tidak perlu khawatir memakannya. Serat dapat membantu tubuh melepaskan glukosa sebagai sumber energi secara perlahan. Sehingga, gula darah tidak langsung naik setelah makan jagung. Jadi, tak heran jika banyak orang mengatakan bahwa nasi jagung bisa membantu mengontrol gula darah lebih baik dibandingkan makan nasi putih.

Tak hanya serat, jagung juga mengandung banyak nutrisi, seperti zat besi, vitamin A, vitamin B6, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, folat, fosfor, magnesium, mangan, dan selenium. Sehingga, jagung bisa menjadi makanan pokok yang bergizi. Namun, sebaiknya tetap perhatikan porsi makan Anda, jangan berlebihan makan jagung atau jagung. Serta, konsumsilah jagung dengan mengombinasikannya dengan makanan sumber protein dan sayuran. Sehingga, Anda mendapatkan nutrisi yang lengkap saat makan.

Jika dibandingkan dengan nasi putih, jagung memiliki kalori yang lebih sedikit. Dalam 100 gram jagung terkandung 140 kalori, sedangkan 100 gram nasi putih memiliki kalori sebanyak 175 kalori. Jadi, Anda bisa makan nasi jagung dengan porsi lebih banyak tapi dengan kalori yang sama banyaknya dengan nasi putih yang porsinya lebih sedikit. Dengan begitu, asupan kalori dan nafsu makan Anda akan lebih terkontrol.

Dilansir dari Asian Journal, profesor dari University of Philippines Los Banos, Dr. Artemio Salazar menjelaskan bahwa jagung bisa menjadi makanan pokok yang baik bagi pasien diabetes. Hal ini karena jagung memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi dibandingkan beras. Membuat jagung akan dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga gula darah akan lebih terkontrol.

Baiknya lagi, jagung mempunyai protein, serat makanan, mineral, dan antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan makanan pokok lainnya. Namun, walaupun nasi putih dengan nasi jagung terlihat hampir mirip, tapi membiasakan konsumsi nasi jagung tampaknya agak sulit.

Untuk itu, jika Anda ingin beralih makan nasi jagung , yang mungkin terasa asing bagi Anda, sebaiknya beralihlah secara perlahan. Anda mungkin bisa mencampurkan nasi jagung dan nasi putih terlebih dahulu saat mencobanya pertama kali, sehingga akan lebih mudah bagi lidah Anda untuk menerimanya.#