Pepaya california adalah buah asli Indonesia. Hasil rekayasa genetika almarhum Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, seorang ilmuwan dari Pusat Kajian Buah Tropika, IPB.

Tingginya belum sampai satu meter, usianya baru delapan bulan, tapi pohon pepaya california sudah bisa menghasilkan puluhan buah siap panen dan siap dipasarkan. Selain bisa berbuah dalam waktu singkat, permintaan pasar pun luar biasa. Inilah yang membuat petani suka menanamnya.

Banyak orang menduga, pepaya california berasal dari California, Amerika Serikat.  Ternyata, anggapan itu salah. Pepaya california adalah buah asli Indonesia.

Pepaya california merupakan hasil rekayasa genetika atau pemuliaan Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, seorang ilmuwan dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor (IPB). Sudah sejak tahun 2001, Prof. Sriani dan para ilmuwan IPB mengadakan penelitian di berbagai daerah untuk mengumpulkan bibit buah-buahan unggul.

Salah satu jenis buah yang dikumpulkan adalah buah pepaya. Jenis pepaya di daerah sangat banyak. Dari puluhan jenis buah pepaya unggul itu, Prof. Sriani dan para peneliti lantas mengadakan riset untuk mengembangkan jenis pepaya unggul tersebut.

Riset itu menghasilkan pepaya varietas unggul, seperti pepaya arum, pepaya prima, pepaya carisya, pepaya sukma, dan pepaya callina.

Bibit asli pepaya calina berasal dari kebun warga Bogor bernama Pak Okim. Dengan bibit dari kebun Pak Okim, Prof. Sriani yang menghadap Sang Khalik pada 6 September 2011 lantas melakukan riset dan uji coba selama tujuh tahun untuk merekayasa pepaya ini menjadi bibit unggul dan diberi nama pepaya callina.

Penemuan varietas baru pepaya callina diresmikan pada 3 Oktober 2010 oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Suswono.

Untuk Branding

Penggunaan kata california ternyata hanya untuk tujuan branding. Nama pepaya california diberikan oleh para pedagang pepaya callina. Nama pepaya california dianggap lebih menjual dan lebih menarik pembeli daripada menggunakan nama pepaya callina. Hingga akhirnya, pepaya california lah yang kini merajai pasar buah pepaya di Indonesia.

Selain karena namanya, pepaya california menjadi primadona bukan tanpa sebab. Bibit unggul yang ditemukan oleh Prof. Sriani menghasilkan buah pepaya yang lebih menjanjikan. Tanaman pepaya california sudah mulai berbunga pada usia 3 bulan dan buahnya dapat dipanen di usia 7 hingga 9 bulan. Tanaman ini dapat terus menerus berbuah hingga usia 4 tahun. Dalam satu tahunnya, pepaya california dapat dipanen hingga 4 kali. Menjanjikan bukan?

Hal yang membuat pepaya california disukai sehingga merajai pasar buah adalah rasanya yang manis, dagingnya tebal dan lembut, tidak benyek, warnanya merah, dan tidak mengeluarkan aroma pepaya yang khas.

Selain itu, buahnya juga tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dalam sekali makan, sehingga tidak perlu repot menyimpannya di dalam kulkas.#