Selain dengan obat-obatan, luka lambung yang masih tergolong ringan dapat diatasi dengan bahan-bahan alami.

Belum lama ini Bandan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran sejumlah obat tukak lambung yang diduga jadi pemicu kanker. Industri farmasi di Indonesia diminta untuk menghentikan produksi obat tukak lambung yang mengandung Ranitidin yang tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA).

Walau NDMA tidak berbahaya jika dikonsumsi sesuai ambang batas, namun BPOM menemukan pencemaran di atas ambang batas yang menyebabkan NDMA bersifat karsinogenik atau memicu kanker.

“Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali (recall) seluruh bets produk dari peredaran,” tulis keterangan BPOM dalam situs resminya, Jumat 4 Oktober 2019.

Memang tak semua obat tukak lambung dilarang, namun obat kimia memiliki sejumlah efek samping seperti sakit kepala dan mual. Sehingga minat terhadap pilihan yang lebih alami meningkat terus menerus.

Tukak lambung atau di sebut doudenum atau ulkus lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus). Penyakit ini dapat menyerang semua orang pada segala umur.

Tukak lambung terjadi karena disebabkan oleh makanan yang tidak sehat terlalu banyak mengkonsumsi lada, terlalu asam, terlalu banyak merokok dan mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol. Ada juga penyebab utama penyakit maag (tukak lambung) yaitu virus Helicobacter pylori.

Keluhan akibat luka lambung ini kerap kali terasa begitu mengganggu. Luka lambung juga dapat berkembang menjadi kondisi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.

Selain dengan obat-obatan, luka lambung yang masih tergolong ringan dapat diatasi dengan bahan-bahan alami, seperti:

Campuran bawang putih

Masukkan beberapa butir bawang putih pada menu harian. Bila tak suka dengan rasa bawang putih mentah yang pedas, Anda bisa membakarnya sebentar agar rasanya tak terlalu menyengat. Sebuah penelitian laboratorium melaporkan bahwa bawang putih dapat mencegah pertumbuhan bakteri helicobacter pylori yang menjadi salah satu penyebab terbanyak kasus tukak lambung.

Studi 2016 yang dilakukan National Institutes of Health mendapati, makan dua siung bawah putih mentah setiap hari selama tiga hari dapat mengurangi aktivitas bakteri sehingga menurunkan risiko infeksi bakteri penyebab tukak lambung.

Konsumsi kunyit

Selain bawang putih, kunyit juga memiliki manfaat serupa dalam mencegah infeksi bakteri helicobacter pylori. Bahkan, rempah yang sangat populer di Indonesia ini telah dikaitkan dengan sejumlah sifat obat, mulai dari meredakan tukak lambung, meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah studi terbatas yang melibatkan 25 peserta, konsumsi 600 mg kunyit sebanyak lima kali sehari selama empat minggu, mampu menyembuhkan tukak lambung pada 48 persen peserta. Saat dikonsumsi selama dua belas minggu, 76 peserta bebas dari tukak lambung.

Studi lainnya pada peserta yang positif terserang bakteri helicobacter pylori menemukan, konsumsi 500 mg kunyit sebanyak empat kali sehari selama empat minggu, mampu membuat 63 peserta bebas dari tukak lambung. Setelah konsumsi delapan minggu, jumlah peserta yang sembuh meningkat menjadi 87 persen.

Jus kubis

Kubis atau kol telah menjadi obat tukak lambung alami yang telah digunakan beberapa dekade sebelum kemunculan antibiotik. Kubis, terutama jenis kubis savoy, kaya akan vitamin C yang terbukti membantu mencegah dan mengobati infeksi bakteri penyebab tukak lambung.

Sejumlah penelitian menunjukkan, konsumsi jus kubis efektif untuk mengobati dan mencegah berbagai macam masalah, termasuk tukak lambung. Studi tersebut melibatkan 13 peserta yang mengalami tukak lambung dan diberikan 946 ml atau sekitar 1 liter jus kubis dalam sehari.

Hasilnya, tukak lambung peserta sembuh setelah 7-10 hari konsumsi jus kubis. Waktu penyembuhan ini dinilai 6 kali lebih cepat ketimbang waktu penyembuhan pengobatan lambung konvensional.

Bahkan, dalam penelitian lain pada 100 peserta dengan tukak lambung yang tidak sembuh dengan pengobatan konvensional, 81 persen peserta berhasil pulih setelah konsumsi kubis segar dalam seminggu. Jadi, bila Anda kurang suka dengan rasa jus kubis, Anda juga bisa menikmati kubis sebagai lalapan untuk mendapat hasil yang sama.

Lidah buaya

Walau lidah buaya kini lebih populer sebagai bahan kosmetik atau perawatan kulit, namun dalam sebuah penelitian terhadap tikus, lidah buaya memiliki efek penyembuhan tukak lambung yang sebanding dengan obat anti-tukak lambung omeprazole. Ini sebabkan karena lidah buaya secara signifikan dapat mengurangi jumlah asam lambung.

Mengonsumsi lidah buaya cukup aman dan kini terdapat banyak produk makanan yang mengandung lidah buaya. Walau begitu, dibutuhkan lebih banyak studi untuk mengukur seberapa efektif lidah buaya dalam ‘memerangi’ tukak lambung.

Ubi jalar putih

Menurut penelitian, mengonsumsi ubi jalar putih diketahui dapat mengatasi luka lambung. Kandungan tepung dalam ubi jalar putih dipercaya dapat melindungi mukosa lambung. Hanya saja, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Madu

Konsumsi madu dapat membantu menyembuhkan luka lambung. Madu merupakan antibiotik alami yang diyakini mampu mencegah pertumbuhan bakteri H. pylori sebagai penyebab luka lambung. Untuk membantu meringankan luka lambung Anda bisa mengonsumsi satu sendok madu setiap hari.

Makanan kaya probiotik

Meski dibutuhkan lebih banyak penelitian, namun probiotik dinilai dapat meningkatkan produksi lendir yang melapisi lambung sehingga peradangan pada lambung bisa dicegah dan dikurangi.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Sumber probiotik alami ialah sayuran acar, tempe, miso, kefir, kimchi, serta asinan kubis.

Penelitian dalam National Institutes of Health menemukan probiotik dapat memainkan peran langsung dalam mencegah infeksi bakteri penyebab tukak lambung. Selain itu, bakteri baik ini juga meningkatkan efisiensi pengobatan konvensional sebanyak 150 persen, termasuk mengurangi efek samping konsumsi antibiotik hingga 47 persen.

Beberapa bahan alami di atas dapat membantu meringankan kondisi luka lambung. Namun perlu diingat, bahan-bahan ini tidak sepenuhnya dapat menggantikan manfaat obat-obatan dari dokter.

Jika keluhan tak kunjung berkurang atau malah bertambah berat setelah mengonsumsi bahan-bahan di atas, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter, terutama bila keluhan luka lambung disertai dengan muntah darah atau warna tinja yang tampak merah kehitaman.#