Mahasiswa Universitas Negeri Medan mengolah biji karet menjadi tempe. Selain begizi tinggi, tempe biji karet ternyata lebih murah dan tahan lama.

Tempe yang dibuat dari bahan kedelai atau kacang tanah, tentu semua orang sudah tahu. Tapi tahukah Anda, ternyata tempe juga bisa dibuat dari biji karet. Unik, bukan?

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan, Sumatera Utara, membuat inovasi baru ini. Lewat Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Negeri Medan, para mahasiswa mengajak masyarakat membuat tempe dari biji karet atau disebut ‘tembikar’.

Teknik itu dibagikan kepada anggota Karang Taruna di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Selain bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anggota Karang Taruna, ketersediaan bahan biji karet di Desa Wonosari juga cukup banyak. Harapannya, setelah mengetahui cara pemanfaatan biji karet sebagai tempe, bisa meningkatkan perekonomian warga.

Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) Zeni mengatakan, proses pembuatan tempe dari biji karet tidak susah. Zeni mengatakan, prosesnya kira-kira membutuhkan waktu enam hari. Proses dimulai dari pemilihan biji karet yang kemudian dilanjutkan dengan proses penumpuhan kapang pada biji karet yang akan dijadikan bahan tempe.

Zeni mengatakan, tempe biji karet lebih lembut dari kedelai. Daya tahan tempe biji karet juga lebih lama yaitu bisa disimpan selama dua minggu di dalam lemari es.

Selain menciptakan tempe dari bahan alternatif, tempe biji karet ini juga bisa membantu mengurangi limbah. Maklum, selama ini biji karet hampir tidak mempunyai nilai ekonomis. Dia hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohon karet. Padahal, biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi dan memiliki asam lemak tak jenuh yang tinggi sehingga cocok sebagai bahan baku pembuatan makanan yang sehat.

Kandungan gizi

Konon, tempe dari biji karet ini memiliki kandungan  protein yang yang lebih besar dari  kedelai. Selain itu, masih banyak kelebihan dari tempe berbahan biji karet ini.

Selain harganya terjangkau, tempe biji karet memiliki kandungan asam lemak tak jenuh Omega 3 dan Omega 6 yang sangat diperlukan bagi perkembangan otak pada anak-anak. Biji karet juga memiliki kandungan Omega 9 dan protein yang cukup tinggi.

Kandungan asam lemak tak jenuh Omega 3 dan Omega 6 sangat diperlukan bagi perkembangan jaringan otak pada anak-anak.

Cara Membuat

Dilansir dari pertanianku.com, ternyata cara membuat tempe dari biji karet cukup sederhana. Langkah pertama, siapkan biji karet sebanyak 1 kilogram. Biji karet dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran pada kulit biji. Selanjutnya, biji karet dibuang kulitnya dengan cara memecahkannya. Setelah terpisah dari kulitnya, daging biji direndam selama 1 × 24 jam.

Setelah direndam, kemudian rebus selama 1 jam. Tiriskan dan biarkan hingga dingin, setelah dingin air rebusan di buang lalu buang bakal daun yang terdapat di dalam biji. Setelah itu, rendam kembali biji karet selama 1×24 jam.

Biji karet lalu dicuci dan dikukus ± 30 menit. Setelah dikukus selama 30 menit, air yang tersisa di dalam panci dibuang, kemudian biji karet dipindahkan ke tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, biji karet dibiarkan dingin sampai permukaan keping karet kering dan airnya menetes habis.

Setelah dingin, taburkan ragi tempe (Rhizopus oryzae) sebanyak ± 2 gram (0,2 persen dari bobot biji karet) sambil diaduk-aduk sampai rata. Penambahan ragi bertujuan mempercepat/merangsang pertumbuhan jamur. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe.

Selanjutnya, tempe dikemas sesuai dengan selera, dapat menggunakan plastik ataupun daun pisang. Plastik atau daun pisang yang telah berisi biji karet dilubangi dengan menggunakan jarum yang terbuat dari kayu ukuran kecil kira-kira 8—10 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.

Tempe disimpan di tempat yang tidak tertutup (pada suhu kamar) untuk menghindari pembusukan pada tempe karena suhu yang terlalu panas, usahakan di tempat yang terjadi sirkulasi udara. Tempe didiamkan kurang lebih selama 2 × 24 jam. Setelah itu, tempe siap diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi.#