Muda, enerjik, berprestasi, dan penuh inspirasi. Itulah Suryani Ino, Alumnus Program Green Leadership Indonesia Batch 1 asal Bontang, Kalimantan Timur, yang kini makin mantap dengan perjuangannya untuk menyelamatkan lingkungan usai meraih penghargaan OASE KIM dari Ibu Negara Iriana Jokowi. Suryani dinobatkan sebagai perempuan berjasa dan berprestasi se-Indonesia di bidang Lingkungan.

TOKOH INSPIRATIF –Suryani Ino, dara manis asal Bontang, Kalimantan Timur, patut diacungi jempol. Srikandi asal Bontang ini berhasil mengharumkan nama kota kelahirannya di tingkat nasional di bidang lingkungan hidup.

Ino, baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi dari Ibu Negara, Iriana Jokowi. Ino dinobatkakan sebagai perempuan berjasa dan berprestasi se-Indonesia di bidang lingkungan.

Penghargaan ini dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) yang diketuai oleh Iriana Joko Widodo. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-145 Tahun 2023.

Selama ini, Suryani Ino dikenal aktif sebagai penggerak lingkungan di Kota Bontang sejak 2017, tepatnya saat duduk di bangku SMA.

Kiprahnya kian melesat lantaran aktif mengikuti kegiatan dari berbagai organisasi berbau lingkungan. Misalnya, lewat program penanaman mangrove.

Kemudian bergabung menjadi duta peduli sampah, menjadi fasilitator bank sampah bahkan turut menjadi relawan pengajar sekolah alam warga pedalaman. Warga Loktuan ini juga berkecimpung di dunia pendidikan konservasi.

Pendiri Srikandi Konservasi ini cukup aktif dengan berbagai kegitan edukasi lingkungan di hidup di media sosial dan channel youtubenya. Berbagai macam kiprah Ino bisa dilihat di akun instagram resmiya @suryani_ino.

Ino berprinsip, “Kita hidup di dunia ditugaskan untuk menjaga dan merawat alam dan seisinya. Lakukanlah, maka Semesta akan mendukungmu.”

Ino juga tercatat sebagai satu di antara 118 alumni Program Green Leadership Indonesia (GLI) batch 1 dari berbagai daerah di Indonesia yang diwisuda langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Desember 2021.

Program Green Leadership Indonesia ini diinisiasi oleh Chalid Muhammad dari Institut Hijau Indonesia, serta didukung oleh Walhi, KNTI dan HUMA. Program ini memfasilitasi anak muda sebagai generasi penerus bangsa agar memiliki perspektif keadilan sosial dan lingkungan hidup dan keberpihakan kepada lingkungan hidup.

Program GLI ingin menjaring calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang agar semua segmen dalam masyarakat memiliki calon pemimpin yang punya prespektif green dan keberpihakan nyata bagi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup. Para peserta didik akan ditemani oleh para leaders, akademisi, praktisi, dan aktivis yang memiliki rekam jejak panjang dalam bidang masing-masing.

Kembali ke penghargaan OASE-KIM yang diterima Suryani, ternyata gadis 23 tahun ini merupakan satu-satunya perwakilan dari kota kelahirannya, Bontang.

“Iya, saya satu-satunya mewakili Bontang. Yang sebelumnya diajukan oleh Dinas DPPKB Bontang. Dan alhamdulillah, ini kali kedua saya menerima penghargaan yang berkaitan dengan alam,” bebernya.

Usai menerima penghargaan, Ino mengatakan ini sebagai langkah awal untuk terus berproses menghijaukan lingkungan. Utamanya di Kota Bontang.

Hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata dalam meningkatkan produktivitas lahan pada ekosistem mangrove hutan dan menjaga kelestarian alam dari permasalahan lingkungan.

“Semoga ini menjadi kampanye dan inspirasi, terutama bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk menjadi Kartini masa kini dalam menjaga kelestarian alam,” tandasnya.

Ino juga mengajak generasi muda untuk semangat menebarkan virus-virus mencintai lingkungan agar di masa depan kita tidak dihadapkan dengan banyak permasalahan lingkungan akibat ketidakpahaman.

“Mari menjadi generasi perubahan untuk masa depan generasi setelah kita,” serunya.***