tanaman pengusir nyamuk, tak cuma lavender

Tidak hanya lavender, inilah beberapa tanaman yang diyakini bisa mengusir nyamuk secara alami.

Kenali beberapa tanaman pengusir nyamuk jika ingin nyaman tinggal di negeri tropis ini. Tak Cuma bikin gatal, gigitan nyamuk juga bisa turut menyebarkan penyakit demam berdarah, cikungunya, dan beberapa penyakit lain.

Obat pengusir nyamuk biasanya mengandung bahan aktif yang disebut diethyl-meta-toluamide (DEET). Bahan aktif ini merupakan unsur kimia yang berpotensi memberikan dampak buruk bagi kesehatan. dilansir dari laman alodokter.com, DEET dapat mengiritasi kulit, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan reaksi kulit yang parah. Terdapat beberapa laporan bahwa bahan ini juga berpotensi menyebabkan insomnia, gangguan fungsi kognitif, dan gangguan suasana hati, pada orang-orang yang terpapar DEET dosis tinggi.

Bagi Anda yang menginginkan alternatif, tidak ada salahnya memilih tanaman pengusir nyamuk yang lebih bersahabat bagi kesehatan. Yuk kenali beberapa tanaman yang diyakini bisa mengusir nyamuk secara alami.

Geranium

Tumbuhan yang juga dikenal dengan nama tapak dara ini mengandung geraniol dan sitronelol yang ampuh mengusir nyamuk. Kedua zat tersebut mudah menguap sehingga bisa memenuhi udara di sekitarnya.

Untuk mengusir nyamuk, kita bisa menanam geranium di dalam pot atau di taman rumah. Sebaiknya, tanaman ini ditempatkan di lokasi yang mudah terkena tiupan angin. Saat daun-daun geranium bergesakan, geraniol dan sitronelol pada tanaman tersebut akan menguap dan membuat nyamuk kabur.

Serai Wangi

Serai umumnya digunakan sebagai salah satu bumbu dapur. Selain itu, ternyata serai juga mengandung zat geraniol dan sitronelal layaknya geranium yang tidak disukai nyamuk.

Kita bisa memanfaatkan serai dengan memotong-motong atau menggeprek bagian batang serai dan menaruhnya di ruangan untuk mengusir nyamuk.

Zodia

Tanaman asli Papua ini umum digunakan sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Orang-orang di Papua terbiasa menggosok-gosokkan daun ini sebelum masuk hutan agar terlindung dari gigitan berbagai serangga, terutama nyamuk. Keampuhan anti nyamuk ini berkat kandungan evodiamine dan rutaecarpine di dalam tumbuhan tersebut.

Rosemary

Tidak hanya sebagai bahan memasak, rosemary juga bisa menjadi tanaman pengusir nyamuk. Aromanya seperti aroma minyak telon atau minyak kayu putih. Konon katanya, tanaman pengusir nyamuk ini tahan terhadap panas matahari, penyakit, dan hama.

Bau yang dihasilkan rosemary mampu membuat nyamuk pusing dan kehilangan kendali akan inderanya. Kamu cukup menggosok tanaman pengusir nyamuk ini di kulit kamu sehingga nyamuk nggak bakal berani dekat-dekat kamu lagi.

Kayu manis

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minyak kayu manis dapat membasmi larva nyamuk Aedes aegypti. Minyak kayu manis ini terbuat dari daun kayu manis dan mengandung senyawa kimia bernama cinnamaldehyde. Kandungan cinnamaldehyde kurang dari 50 ppm, dapat membasmi setengah dari larva-larva nyamuk penyebab demam berdarah tersebut. Artinya, bahan ini membantu membasmi nyamuk sebelum bertumbuh dewasa.

 Thyme

Minyak dari ekstrak thyme juga bersifat memberi perlindungan dari gigitan nyamuk, terutama nyamuk malaria. Hal ini telah dibuktikan pada suatu penelitian. Jika Anda ingin membuat sendiri semprotan pengusir nyamuk, cobalah campurkan 60 mililiter air dengan 5 tetes minyak thyme. Semprotkan ke bagian tubuh atau tempat-tempat yang ingin Anda hindarkan dari nyamuk.

Mint

Daun mint yang wangi dan menyegarkan ternyata juga merupakan salah satu tanaman pengusir nyamuk yang ampuh. Penelitian mengungkap bahwa ekstrak daun mint dalam bentuk minyak, efektif dalam membasmi jentik dan mencegah nyamuk A. aegypti dewasa hinggap di tubuh. Efek minyak mint bahkan dapat bertahan hingga dua jam.

Lavender

Bunga lavender yang telah dilumat akan menghasilkan minyak. Minyak itulah yang berguna untuk mengusir nyamuk. Oleskan minyak tersebut pada anggota tubuh agar Anda terhindar dari gigitan nyamuk.

 Lemon eukaliptus          

Minyak lemon eukaliptus dapat membantu mencegah gigitan nyamuk dan dapat bekerja hingga dua jam.Pengusir nyamuk ini dapat dibeli dalam bentuk minyak sebagai produk jadi, dan Anda bisa langsung menggunakannya. Produk jadi tersebut biasanya mengandung DEET, tapi hanya dalam kadar rendah, yaitu hanya 6,65 persen, sehingga aman digunakan. Namun, minyak ini tidak cocok digunakan pada anak berusia di bawah 3 tahun.

Jangan salah ketika ingin membeli. Pilihlah minyak lemon eukaliptus yang dibuat sebagai pengusir nyamuk dan bukan dalam bentuk minyak esensial.

Tanaman pengusir nyamuk ini memang alami, namun Anda juga harus berhati-hati menggunakannya, terutama jika dalam bentuk minyak, sebab ada kemungkinan Anda alergi terhadap bahan-bahan tersebut. Sebagai langkah antisipasi, coba oleskan sedikit dulu di kulit tangan dan diamkan sebentar. Jika tidak terjadi ruam atau iritasi, berarti Anda tidak alergi terhadap minyak tersebut.#