Lima mahasiswa STIE Perbanas Surabaya sukses membuat masker rambut berbahan sayur dan buah bernama “Tesabu Hair Mask”. Produk inovasi ini dibanderol dengan harga Rp30 ribu.

Rambut yang sehat ibarat aset berharga untuk menunjang penampilan. Menyadari hal ini, Koesma Malika lka Kinasih bersama keempat kawannya Elissa Qotrunnada, Aga Sinar Yustika, Melly Dwi Yanti, dan Destria Fara Adelia berinovasi membuat produk masker rambut yang diberi nama ‘Tesabu Hair Mask’.

Masker rambut karya lima dara ini berbahan dasar dari sayuran dan buah-buahan. Sebagai bahan pelengkap, mahasiswi STIE Perbanas Surabaya ini menggunakan merang, minyak ikan, lemon, aloevera, olive oil, ekstra kedelai, madu, coconut oil, seledri, daun mint, dan sejumlah varian produk lainnya.

Koesma Malika selaku ketua tim mengatakan, dipilihnya bahan-bahan dasar sayur dan buah selain mudah dicari juga mempunyai manfaat yang baik untuk rambut. “Jadi Tesabu Hair Mask ini dapat menutrisi dan menjaga kesehatan rambut, mengatasi rambut rontok, dan menguatkan rambut,” jelasnya.

Cara membuat masker rambut ini juga tak susah. Awalnya bawang merah direbus dahulu dan diambil airnya saja. Kemudian, santan juga direbus dan didinginkan. Setelah dingin dan mengental dicampurkan bubuk kedelai, tepung jagung, daun mint, dan sejumlah bahan sesuai varian yang diinginkan.

“Untuk varian produk kami ini ada empat macam, yaitu strawbery, alpukat, pisang, dan jambu biji,” terang mahasiswi jurusan Manajemen Perbankan ini.

Untuk meyakinkan produk yang dibuatnya ini aman digunakan, mereka telah melakukan uji laboratorium. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dikeluarkan, produk Tesabu Hair Mask mengandung vitamin, protein, dan zinc yang baik untuk rambut.

Bahan produk ini bisa bertahan cukup lama yakni dua hingga tiga bulan setelah pembuatan. Bahkan produk tersebut sudah mulai dipasarkan ke salon di berbagai daerah di Jawa Timur, di antaranya Surabaya, Gresik, Tuban, hingga Pacitan.

“Sejak Mei 2019, kami sudah menjual lebih dari 170 buah. Dan ke depannya, kami akan terus berinovasi membuat varian lain untuk menambah konsumen,” terangnya.

Dalam sehari Koesma dan keempat temannya bisa memprodukai 50 produk. Produk inovasi ini dibanderol dengan harga Rp30 ribu.#