The Survival Capsule, Kapsul Penyelamatan Diri Saat Tsunami

Bisa menampung mulai dari dua orang sampai sepuluh orang, perancang menciptakan kapsul penyelamat ini karena merasa khawatir akan datangnya bencana dahsyat di masa mendatang.

Tak dipungkiri, Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan terkena gempa dan tsunami. Ini karena letak geografis Indonesia yang berada di wilayah cincin api dunia (ring of fire), yakni wilayah yang banyak ditemukan gunung berapi aktif.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, Indonesia menduduki peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, dan gunung berapi. Indonesia juga menduduki peringkat tiga untuk ancaman gempa serta urutan keenam untuk negara rawan banjir.

Beragam bencana alam telah terjadi di Tanah Air dan yang paling anyar adalah tsunami Selat Sunda yang menghantam Banten, Lampung, dan sekitarnya. Tsunami setinggi 0,9 meter tersebut mengakibatkan 281 orang meninggal, 1.061 orang luka, 57 orang hilang, dan 11.687 orang mengungsi.

Empat belas tahun yang lalu, tsunami pernah menghantam Indonesia tepatnya di Aceh. Tsunami yang terjadi pada tahun 2004 itu rupanya menginspirasi dua warga Seatle, Amerika Serikat menciptakan alat untuk mengurangi jumlah korban akibat tsunami.

Dua orang yang berprofesi sebagai insinyur kedirgantaraan bernama Julian Sharpe dan Scott Hill menciptakan tempat penampungan yang mengambang. Berbentuk bulat dan berwarna oranye terang, benda ini dinamakan kapsul keselamatan atau The Survival Capsule.

Kapsul tersebut terbuat dari bahan aluminium dan diklaim dapat menjadi rumah sementara selama lima hari. Kapsul keselamatan ini juga kedap air dan mampu melindungi penghuni dari dampak awal bencana alam. Pun, dapat melindungi dari benda tajam, paparan panas, dan benturan benda tumpul.

Kapsul penyelamat diri saat tsunami ini dibuat dalam lima ukuran dan yang membedakan hanya jumlah tempat duduknya saja. Selebihnya, sama: memiliki pintu masuk, di dalamnya ada tempat duduk dan wadah penyimpanan yang bisa menjadi penyelamat manusia selama lima hari terjebak dalam bencana. Selain itu, terdapat fitur opsional tambahan seperti sistem tether, panel surya, toilet, pencahayaan internal, dan sistem musik.

Adanya fitur tersebut membuat kapsul dapat memberikan kehangatan, keamanan, dan perlindungan selama periode pasca bencana awal.

Kapsul tsunami disebut sebagai kendaraan penyelamat ketika terjadi bencana alam seperti tsunami. Hebatnya, bukan hanya untuk menyelamatkan diri ketika terjadi tsunami saja. Kapsul ini juga dapat digunakan ketika bencana lain terjadi. Seperti gempa bumi, tornado maupun bencana lainnya. Perancang kapsul ini menciptakannya karena merasa khawatir akan datangnya bencana dahsyat di masa mendatang.

Hebatnya, kapasitas penumpang kapsul ini bervariasi. Bisa menampung mulai dari dua orang sampai sepuluh orang.

The Survival Capsule sudah bisa dipesan di Amerika Serikat dan Jepang. Harga kapsul untuk dua orang yakni sekitar 13.500 US Dollar (Rp182 juta) dan kapsul untuk empat orang dibanderol sekitar 17.500 US Dollar (Rp237 juta).

Lantas, bagaimana cara pemesanannya? Anda bisa memesannya langsung di situs resmi Survival Capsule. Berminat?