Viral, Kantong Plastik ini Larut dalam Air

Setidaknya ada sembilan perusahaan di dunia telah mengembangkan produk plastik berbahan alami sehingga mudah terurai. Produk ini diklaim ramah lingkungan.

Isu soal plastik hingga kini masih terus bergulir karena kehadiran sampahnya yang kian jadi persoalan. Tapi inovasi satu ini mungkin bisa jadi solusi bagi semua orang yaitu tas plastik yang bisa larut dalam air.

Baru-baru ini seorang pengguna Twitter bernama Julia Iman membagikan sebuah video tas kantong plastik yang bisa larut dalam air. Dalam video itu, Julia menuliskan jika tas plastik itu berasal dari Indonesia.

Have you guys seen this???? Bags made from cassava in indonesia,” tulisnya.

Video serupa juga diunggah oleh akun Twitter @levelsio. Seorang turis yang sedang ada di Bali ini membeli sebuah suvenir. Tapi ia kaget pada kantong plastik yang ia terima ada tulisan, “i’m not plastic“. Setelah itu ia meremas kantongnya dan memasukkan ke segelas air lalu diaduk.

Tak disangka, plastik tersebut larut di dalam air itu. Tidak membutuhkan waktu 100 tahun untuk terurai seperti kantong plastik normal lainnya.

Video yang diunggah beberapa hari lalu tersebut langsung mendapat respons beragam. Sebagian dari mereka kaget karena tas kantong plastik tersebut bisa larut dalam air. Namun, warganet justru berdiskusi bagaimana cara membawa tas plastik ini saat hujan? Akibatnya, muncullah beragam meme yang menunjukkan cara membawa tas antibocor kala hujan.

Meski sempat menjadi guyonan, salah satu penggunan Twitter lain menegur dan mengatakan jika orang lain bisa membuat inovasi keren tapi mereka masih saja berkutat dalam lelucon.

“You do something too! Create your eco-friendly solution or shut up!” kata pengguna Twitter bernama Olumide Afolami.

Usut punya usut, ternyata kantong tersebut terbuat dari kasava alias singkong. Sehingga larutan dari kantong tersebut mudah terurai dan konon airnya bisa diminum juga.

Kantong ramah lingkungan pengganti plastik ini dibuat oleh orang Indonesia. Avani Eco, nama perusahannya. Sebuah perusahaan yang peduli tentang isu lingkungan ini sudah lama berkecimpung di dunia eco friendly packing.

Avani, dalam situs resminya menyebutkan bahwa tas plastik ramah lingkungan itu terbuat dari pati singkong, minyak sayur, dan resin organik. Mereka mempopulerkan produk tersebut di Bali dan Jakarta.

Tak hanya Avani, plastik ramah lingkungan rupanya juga telah diproduksi oleh beberapa perusahaan lain di Indonesia dan dunia. Dilansir dari berbagai sumber, inilah plastik yang dibuat dari bahan alami yang mudah terusai di dalam waktu cepat.

  1. Kantong plastik Avani Eco dari PT. Nirwana Alam Hijau buatan Indonesia ini berbahan dasar singkong. Terbuat dari singkong, kantong plastik ini bisa dikonsumsi.
  2. Kantong plastik Ecoplas produksiĀ  PT. Tirta Marta ini terbuat dari tepung tapioka. Plastik Ecoplas ini bisa terurai dalam kurun waktu satu minggu.
  3. Masih dari Indonesia, perusahaan bernama Evoware membuat plastik berbahan dasar rumput laut. Plastik dari rumput laut ini bisa dimakan dan sangat ramah lingkungan. Cocok dijadikan kemasan makanan siap saji.
  4. Shrilk Biodegradable Plastic buatan Harvard University diklaim sangat ramah lingkungan. Plastik ini terbuat dari bahan alami yakni cangkang arthropoda.
  5. Nanocellulose ialah plastik yang terbuat dari tanaman-tanaman kecil. Plastik ini bertekstur padat. Cocok dijadikan gelas atau gerabah berbahan plastik. Plastik ini juga bagus digunakan sebagai komponen elektronik.
  6. Sulapac ialah bahan mirip plastik berbahan kayu buatan Finlandia. Bahan ini cukup kuat dan cocok dipakai sebagai gerabah.
  7. Susu sapi bisa juga menjadi bahan pengganti plastik. Tessa Silva-Dawson mendesain vas unik yang terbuat dari bahan mirip plastik. Mahasiswa Royal College of Art ini membuat vas dari susu sapi yang di ekstraksi.
  8. Sebuah perusahaan bernama Evocative Design menjadikan jamur sebagai bahan pengganti plastik. Mereka mengolah jamur menjadi berbagai macam produk, salah satunya botol.
  9. Sebuah perusahaan bernama Mycoform juga membuat alternatif plastik dari jamur yang dikombinasikan dengan serpihan kayu, gandum dan bahan organik lainnya. Produk mereka dapat diolah menjadi furnitur.

Semoga dengan munculnya berbagai varian produk kantong plastik ramah lingkungan bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi sampah plastik di muka bumi.#