Selain dapat meningkatkan berat badan, jenis makanan berikut bahkan dapat menurunkan fungsi kerja otak. Bahkan, ada yang dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit demensia.
TOKOH INSPIRATIF – Makanan berfungsi sebagai sumber nutrisi dan energi bagi tubuh. Sayangnya, tidak semua makanan yang kita konsumsi baik bagi organ-oragan penting di dalam tubuh.
Selain dapat meningkatkan berat badan, jenis makanan berikut bahkan dapat menurunkan fungsi kerja otak. Bahkan, ada yang dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit demensia.
Apa saja? Berikut 3 makanan yang dapat menyebabkan turunnya fungsi kerja otak:
- Ikan yang mengandung merkuri sangat tinggi
Ikan merupakan salah satu makanan yang mengandung protein sangat tinggi. Namun, kita diharuskan untuk selalu berhati-hati dalam mengkonsumsinya karena beberapa diantaranya tercemar zat berbahaya merkuri. Merkuri dengan kadar tinggi di dalam darah dapat merusak sistem saraf pusat yang menyebabkan turunnya kerja fungsi otak.
Dialansir dari laman alodokter.com, beberapa jenis ikan yang mengandung banyak merkuri, antara lain Ikan Tenggiri, Ikan Tuna, Ikan Hiu, Ikan Todak, Ikan Marlin, dan Ikan Nila.
Umumnya, makin tinggi posisi suatu jenis ikan dalam rantai makanan, makin tinggi pula kadar merkurinya. Hal ini dikarenakan merkuri yang ada dalam tubuh mangsanya akan mengendap di dalam tubuhnya.
Anda bisa mengantisipasinya dengan menghindari atau membatasi konsumsi ikan tertentu. Selain itu, Anda juga memilki pilihan untuk mengkonsumsi ikan produk bahari lain dengan kandungan merkuri yang lebih rendah, seperti ikan lele, mujair, udang, salmon, teri, dan kakap.
Untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak baik, Anda dapat mengonsumsi ikan-ikan ini setidaknya 200-350 gram seminggu, yang terbagi dalam 2-3 porsi.
- Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, daging kaleng, dan lainnya ternyata memiliki dampak yang signifikan bagi kerja otak. Melansir dari Healthshots, sebuah studi baru menemukan bahwa makan hanya satu bacon sehari atau 25 gram daging olahan dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit demensia sebesar 44%. Studi ini telah meneliti sebanyak 493.888 peserta dan telah diterbitkan pada Journal of Clinical Nutrition.
Namun, pencinta daging tidak perlu khawatir, beberapa penelitian juga menemukan, mengkonsumsi daging merah yang tidak diolah, seperti daging sapi atau daging sapi muda, bisa menjadi pelindung.
Pasalnya, orang yang mengonsumsi 50 g daging merah sehari memiliki kemungkinan 19% lebih kecil terjangkit demensia.
- Makanan cepat saji dan junk food
Reputasi makanan cepat saji dan junk food sebagai makanan tidak sehat sudah dikenal banyak orang.
Menurut salah satu ahli gizi bersertifikat, Serena Poon, makanan cepat saji dalam bentuk camilan atau fast food dapat menyebabkan peradangan.
Para peneliti menemukan bahwa makanan penyebab peradangan dapat menurunkan kesehatan fisik sekaligus menurunkan fungsi otak lebih cepat.
Penelitian lain menyebutkan, junk food bisa mengubah susunan kimia di dalam otak yang mengakibatkan kita menjadi mudah merasa cemas dan depresi. Bahkan lemak yang terkandung di dalam makanan cepat saji juga dapat mempengaruhi hormon dopamin dimana hormon ini berfungsi untuk mendukung sistem kerja kognitif dalam otak.***